JAKARTA. PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL) resmi menjadi pendatang baru kedua di Bursa Efek Indonesia (BEI). Uniknya, perusahaan yang bergerak di bidang jasa, perdagangan dan investasi ini membukukan rugi bersih sebesar Rp 15,53 miliar. HOTL menggunakan laporan keuangan Juni 2012 sebagai dasar valuasi. Pada tahun 2010 dan 2011, Saraswati juga merugi masing-masing senilai Rp 9,25 miliar dan 36,92 miliar. BEI meloloskan Saraswati lantaran dianggap masih mempunyai prospek pasca initial public offering (IPO). "Ada beberapa ekspansi yang mereka lakukan dan akan berdampak bagi kinerjanya," ujar Hoesen, Direktur Pencatatan BEI, Kamis (10/1). BEI berjanji terus memantau perkembangan usaha HOTL. Darmawan Kusniadi, Sekretaris Perusahaan HOTL menyatakan, akhir tahun lalu kinerja HOTL sudah membaik. "Laba bersih kami per akhir 2012 sekitar Rp 15 miliar - Rp 16 miliar," kata dia.
Meski merugi, HOTL tetap melenggang ke bursa
JAKARTA. PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL) resmi menjadi pendatang baru kedua di Bursa Efek Indonesia (BEI). Uniknya, perusahaan yang bergerak di bidang jasa, perdagangan dan investasi ini membukukan rugi bersih sebesar Rp 15,53 miliar. HOTL menggunakan laporan keuangan Juni 2012 sebagai dasar valuasi. Pada tahun 2010 dan 2011, Saraswati juga merugi masing-masing senilai Rp 9,25 miliar dan 36,92 miliar. BEI meloloskan Saraswati lantaran dianggap masih mempunyai prospek pasca initial public offering (IPO). "Ada beberapa ekspansi yang mereka lakukan dan akan berdampak bagi kinerjanya," ujar Hoesen, Direktur Pencatatan BEI, Kamis (10/1). BEI berjanji terus memantau perkembangan usaha HOTL. Darmawan Kusniadi, Sekretaris Perusahaan HOTL menyatakan, akhir tahun lalu kinerja HOTL sudah membaik. "Laba bersih kami per akhir 2012 sekitar Rp 15 miliar - Rp 16 miliar," kata dia.