KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa waktu terakhir, kinerja saham menunjukkan votalitas. Namun, naik dan turunnya indeks saham domestik dinilai tidak akan berpengaruh besar terhadap penjualan produk unitlink tahun ini.

Hal itu dirasakan langsung oleh PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life), sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa penyedia produk unitlink.

Shierly Ge Chief Marketing Office Sun Life Financial Indonesia mengatakan, pihaknya tetap optimistis pertumbuhan asuransi unitlink tetap tumbuh positif meskipun kinerja pasar saham cenderung votalitas atau menunjukkan fluktuasi dalam periode tertentu. Pasalnya, pasar modal Indonesia tetap memiliki potensi yang besar untuk tetap tumbuh dan ini sejalan dengan kondisi perekonomi nasional, tingkat suku bunga dan pengaruh kondisi global.

“Terkoreksinya pasar saham adalah sesuatu yang biasa terjadi dan biasanya bersifat temporer. Kami melihat produk unitlink pada 2018 masih prospektif karena didukung kondisi pasar dan perekonomian makro yang diprediksi akan terus membaik tahun ini,” kata Shierly kepada Kontan.co.id, Kamis (24/4).

Shierly membuktikannya melalui dengan kinerja produk asuransi unitlink perusahaan yang tetap stabil dan bahkan menyumbang kontribusi besar bagi total pendapatan Sun Life, yakni sekitar 80% di tahun 2017. Dengan rasa optimistis yang tinggi, Sun Life tahun ini bakal meluncurkan varian produk asuransi tradisional dan unitlink lainnya tahun ini.

“Kami berencana meluncurkan produk baru karena unitlink masih tetap diminati oleh nasabah. Mereka merasakan manfaat investasi dan fitur produk yang dianggap cukup sederhana, dan bisa dilengkapi riders serta bisa disesuaikan dengan kebutuhan nasabah,” jelasnya.

Adapun, menurut dia, berdasarkan dana kelolaan fund aggressive dan aggressive multi plus, saat ini sebagai besar nasabah menyukai produk unitlink yang berbasis saham, kemudian unitlink berjenis pasar uang dan campuran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia