KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT UD Trucks Astra Motor Indonesia mengakui pasar truk komersial sedang mengalami perlambatan dalam beberapa waktu terakhir.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan wholesales (pabrik ke dealer) truk nasional turun 10% year on year (YoY) menjadi 59.420 unit pada Januari-September 2023. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan wholesales truk nasional tercatat sebanyak 66.103 unit.

Christine Arifin, Marketing and Business Development Head UD Trucks Astra Motor Indonesia mengatakan, pasar truk komersial secara nasional memang sedang berada dalam tren koreksi seiring dengan penurunan aktivitas pertambangan dan ekonomi.

Baca Juga: Penjualan Truk Nasional Menyusut Hingga Kuartal III-2023

UD Trucks sendiri untungnya masih mampu mencetak penjualan positif. Per kuartal III-2023, penjualan UD Trucks secara wholesales tercatat sebesar 1.417 unit atau naik tipis 0,71% year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1.407 unit.

Kontributor utama penjualan UD Trucks berasal dari truk berat Quester model CWE yakni 55% dari total penjualan agen pemegang merek (APM) yang terafiliasi dengan Grup Astra tersebut. “Pasar truk berat terlihat masih lebih baik pertumbuhannya, karena penjualan truk ini di sektor pertambangan sempat meningkat pada awal tahun,” ujar dia, Senin (23/10).

Baca Juga: Astra UD Trucks Luncurkan Program Purna Jual Baru

UD Trucks masih terus mengamati perkembangan kondisi di sektor pertambangan sepanjang kuartal IV-2023 lantaran harga komoditas batubara dan mineral berpotensi terus fluktuaktif. Di sisi lain, UD Trucks juga terus mengembangkan bisnis truk di sektor industri dan logistik.

“Permintaan dari kedua sektor ini masih stabil untuk mendukung pergerakan barang jelang akhir tahun,” tandas Christine.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .