Meski pendapatan naik tipis, laba GEMA naik dobel digit di 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gema Graha Sarana Tbk (GEMA) berhasil menggenjot bottomline sepanjang tahun kemarin, meski dari segi pendapatan bersih perseroan hanya membukukan kenaikan yang terbilang tipis. Mengulik laporan keuangannya di tahun 2019 pendapatan bersih GEMA mencapai Rp 1,18 triliun atau hanya mampu naik 0,8% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 1,17 triliun.

Baca Juga: Karena corona, Ciputra Residence: Penjualan produk properti menurun

Namun, beban pokok penjualan perseroan dapat ditekan sebanyak 5,8% year on year (yoy) menjadi Rp 891,84 miliar. "Di tahun 2019 kami melakukan beberapa perbaikan operasional dan efisiensi biaya," terang Ferlina Sutandi, Corporate Secretary GEMA kepada Kontan.co.id, Rabu (13/5).


Susutnya beban pokok tersebut mengakibatkan laba kotor GEMA terangkat 28,7% yoy menjadi Rp 295,42 miliar di tahun 2019. Alhasil setelah dikurangi pos beban lainnya, laba bersih perseroan di tahun 2019 tercatat sebanyak Rp 25,84 miliar atau tumbuh 19,5% dibandingkan tahun 2018 yang senilai Rp 21,62 miliar.

Ferline menerangkan, Sebagian besar pendapatan perseroan didapatkan dari segmen bisnis proyek. Kontribusinya hampir 55% dari total penjualan bersih, sedangkan sisanya 45% dari segmen bisnis ritel.

Mengenai bisnis tahun ini, perseroan cenderung wait and see, di tengah kondisi pandemi covid-19 ini manajemen menyadari perseroan perlu turut membantu meringankan kebutuhan warga terdampak.

Baca Juga: OJK tetapkan saham Cashlez (CASH) sebagai efek syariah

Untuk itu produsen mebel Vivere ini, lewat yayasannya Yayasan Pendidikan Vivere turut mendonasikan lebih dari 3.000 sembako untuk warga Jakarta dan Tangerang, serta lebih dari 2.000 sembako dan peralatan Alat Pelindung Diri ke beberapa titik fasilitas kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi