Meski Pendapatan Tumbuh, Sekar Laut Catatkan Penurunan laba 5,35% di Kuartal I-2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen bahan makanan, PT Sekar Laut Tbk (SKLT) berhasil mencatatan kinerja yang memuaskan di sepanjang kuartal I-2022. 

Mengutip laporan keuangan perusahaan yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI) belum lama ini, SKLT membukukan pendapatan neto sebesar Rp 361,35 miliar di kuartal I-2022. Angka ini naik 7,31% dari semula Rp 336,72 miliar pada kuartal I-2021.  

Secara lebih rinci, pendapatan SKLT dari penjualan hasil produksi, terbagi menjadi penjualan ekspor sebesar Rp 39,43 miliar dan penjualan lokal mencapai Rp 142,17 miliar. Kemudian ada penjualan dari barang dagangan meliputi penjualan ekspor dan lokal yang masing-masing senilai Rp 756 juta dan Rp 181,16 miliar. 


Baca Juga: KKP Mendorong Wirausaha Mandiri dari Bisnis Pengolahan Produk Perikanan

SKLT juga terpantau membukukan pendapatan jasa sebesar Rp 3,94 miliar, yang jumlahnya menurun 44,62% dari semula Rp 7,11 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan SKLT di sepanjang kuartal pertama tahun ini juga dikurangi retur penjualan sebesar RRp 6,11 miliar. Sehingga pendapatan neto perusahaan menjadi Rp 361,35 miliar. 

Tumbuhnya pendapatan neto, ikut mendorong peningkatan beban pokok pendapatan menjadi Rp 268,14 miliar, atau lebih tinggi 6,64% dari sebelumnya Rp 251,44 miliar. 

 
SKLT Chart by TradingView

SKLT juga terpantau membukukan beban usaha sebesar 15,38% di sepanjang kuartal pertama tahun ini. Jumlahnya menjadi Rp 71,77 miliar, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu hanya sebesar Rp 61,96 miliar. Jika diperinci, beban usaha tersebut meliputi beban penjualan sebesar Rp 45,60 miliar dan beban umum dan administrasi senilai Rp 26,17 miliar.

Meski mencatatkan pertumbuhan pendapatan, laba bersih SKLT tercatat mengalami penyusutan 5,35% menjadi Rp 17,13 miliar selama kuartal I-2022. Sedangkan pada kuartal I-2021, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk masih mencapai Rp 18,10 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .