Meski pendapatan turun, analis: Kinerja Wijaya Karya Gedung (WEGE) cukup solid



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Gedung Tbk (WEGE) membukukan pendapatan Rp 4,57 triliun atau turun 21,55% secara tahunan (yoy). Sementara laba bersih naik 2,8% yoy menjadi Rp 456,4 miliar. 

Penurunan pendapatan disebabkan oleh terlambatnya beberapa proyek kunci karena adanya pemilu presiden di tahun lalu. Sementara itu pertumbuhan laba bersih didukung oleh kerjasama operasi antara WEGE, PT PP Tbk (PTPP) dan PT Jaya Konstruksi. WEGE juga membukukan kenaikan nilai wajar dari konsensi Fave Hotel di Karawang sebesar Rp 66,48 miliar. 

Baca Juga: Wika Gedung (WEGE) menebar dividen dengan yield 7,19%, simak jadwalnya


Sementara itu WEGE menargetkan tahun ini pendapatan mencapai Rp 7,4 triliun atau tumbuh 61,09% dengan nilai kontrak baru Rp 14,9 triliun atau naik 53,76% yoy. Kontrak baru ini belum termasuk kontrak potensial dari pemindahan ibu kota baru. 

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memproyeksikan WEGE bakal menerima bagian sebagai subkontraktor dalam proyek pemindahan ibu kota baru yang diprediksi akan dimulai pada tahun 2021. "Hal ini didukung oleh posisi keuangan yang kuat dan rekam jejak yang baik sebagai kontraktor bangunan low rise dan high rise," tulisnya dalam riset, Jumat (3/4). 

Dennies menjelaskan posisi keuangan WEGE yang kuat didukung oleh arus kas operasi yang meningkat signifikan pada kuartal IV-2019 bila dibandingkan kuartal sebelumnya yang masih negatif. Adapun arus kas operasi per kuartal IV-2019 tercatat sebesar Rp 139,27 miliar. 

"Dengan utang nol dan posisi kas yang kuat, WEGE memiliki fleksibilitas finansial yang memungkinkan mereka mengambil tambahan leverage," imbuh Dennies. 

Baca Juga: Wika Gedung (WEGE) bagikan dividen Rp 112,91 miliar

Dennies menambahkan WEGE memiliki profitabilitas yang tinggi di mana margin laba kotor pada tahun 2019 tercatat sebesar 10,18% sementara margin laba bersih sebesar 9,89%. Posisi tersebut dianggap tertinggi dibandingkan dengan perusahaan sejenis di sektor konstruksi bangunan dan karenanya membuatnya WEGE terlihat lebih menarik.

Adapun, WEGE saat ini diperdagangkan dengan harga Rp 169 atau setara PER 3,54 kali dan PBV 0,67 kali. Harga tersebut telah mengalami penurunan 44,77% sejak awal tahun dikarenakan oleh penyebaran Covid-19. 

Selain itu, WEGE juga akan memberikan tambahan return dari dividen dengan total Rp 112,91 miliar atau setara Rp 11,8 per saham. Setara dengan 6,98% dividend yield pada harga saat ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi