JAKARTA. Perusahaan Minuman, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) mencatatkan penjualan semester satu 2017 sebesar Rp 723 miliar. Angka tersebut menurun 11% jika dibandingkan dengan penjualan semester satu tahun lalu yang Rp 820 miliar. Penjualan tersebut belum dikurang oleh cukai senilai Rp 369 miliar, sehingga pendapatan bersih DLTA sampai Juni 2017 adalah Rp 362 miliar. Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 386 miliar, maka pendapatan bersih DLTA turun 6%. Namun laba bersih terkerek naik 17%, dari Rp 106 miliar menjadi Rp 125 miliar. Jika melihat laporan keuangannya, hal ini dipengaruhi semakin kencangnya ikat pinggang perseroan dengan menurunkan beban pokok penjualan 22% menjadi Rp 96 miliar.
Meski pendapatan turun, laba DLTA melejit 17%
JAKARTA. Perusahaan Minuman, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) mencatatkan penjualan semester satu 2017 sebesar Rp 723 miliar. Angka tersebut menurun 11% jika dibandingkan dengan penjualan semester satu tahun lalu yang Rp 820 miliar. Penjualan tersebut belum dikurang oleh cukai senilai Rp 369 miliar, sehingga pendapatan bersih DLTA sampai Juni 2017 adalah Rp 362 miliar. Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 386 miliar, maka pendapatan bersih DLTA turun 6%. Namun laba bersih terkerek naik 17%, dari Rp 106 miliar menjadi Rp 125 miliar. Jika melihat laporan keuangannya, hal ini dipengaruhi semakin kencangnya ikat pinggang perseroan dengan menurunkan beban pokok penjualan 22% menjadi Rp 96 miliar.