KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memastikan tidak akan mengerem belanja negara kendati penerimaan masih jauh dari target. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, posisi pemerintah saat ini ialah menjaga fungsi dan peran APBN sebagai instrumen pendukung momentum pertumbuhan ekonomi. “Tidak akan ada pengurangan belanja. Belanja-belanja produktif tetap kita dukung. Tapi kalau belanja itu tidak efektif, ya kita efisienkan,” ujarnya dalam Media Briefing, Kamis (26/9). Askolani mengakui, serapan belanja modal pemerintah sampai Agustus lalu memang masih rendah yaitu hanya 33,3% dari pagu yang dianggarkan sebesar Rp 189,3 triliun. Namun, ia meyakini serapan belanja modal akan relatif sama dengan tahun lalu yaitu di atas 90%.
Meski penerimaan lesu, pemerintah tak akan mengerem belanja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memastikan tidak akan mengerem belanja negara kendati penerimaan masih jauh dari target. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, posisi pemerintah saat ini ialah menjaga fungsi dan peran APBN sebagai instrumen pendukung momentum pertumbuhan ekonomi. “Tidak akan ada pengurangan belanja. Belanja-belanja produktif tetap kita dukung. Tapi kalau belanja itu tidak efektif, ya kita efisienkan,” ujarnya dalam Media Briefing, Kamis (26/9). Askolani mengakui, serapan belanja modal pemerintah sampai Agustus lalu memang masih rendah yaitu hanya 33,3% dari pagu yang dianggarkan sebesar Rp 189,3 triliun. Namun, ia meyakini serapan belanja modal akan relatif sama dengan tahun lalu yaitu di atas 90%.