KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengutip data Bloomberg, price to earning ratio (PER) IHSG termasuk paling tinggi di antara bursa Asia yakni mencapai 19,46 kali. Level tersebut melampui PER indeks bursa regional lainnya. Taiwan Taiex dan Hang Seng yang masing-masing berada pada level di kisaran 14 kali. Menurut Kepala Riset BNI Sekuritas Norico Gaman, PER IHSG relatif tinggi karena earning growth IHSG lebih besar dibandingkan dengan rata-rata earning growth bursa regional lainnya yang hanya sekitar 10% sedangkan IHSG bisa 15%. Norico mengatakan, meski PER IHSG lebih tinggi jika dibandingkan dengan bursa-bursa ragional lain, valuasi saham-saham di Indonesia belum terlalu mahal jika dibandingkan dengan saham-saham di bursa regional. "Hal ini merefleksikan masih adanya potensi apresiasi harga saham di bursa Indonesia,” kata Norico, Kamis (6/12).
Meski PER IHSG tinggi, investor bisa pilih saham penghuni bursa yang masih murah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengutip data Bloomberg, price to earning ratio (PER) IHSG termasuk paling tinggi di antara bursa Asia yakni mencapai 19,46 kali. Level tersebut melampui PER indeks bursa regional lainnya. Taiwan Taiex dan Hang Seng yang masing-masing berada pada level di kisaran 14 kali. Menurut Kepala Riset BNI Sekuritas Norico Gaman, PER IHSG relatif tinggi karena earning growth IHSG lebih besar dibandingkan dengan rata-rata earning growth bursa regional lainnya yang hanya sekitar 10% sedangkan IHSG bisa 15%. Norico mengatakan, meski PER IHSG lebih tinggi jika dibandingkan dengan bursa-bursa ragional lain, valuasi saham-saham di Indonesia belum terlalu mahal jika dibandingkan dengan saham-saham di bursa regional. "Hal ini merefleksikan masih adanya potensi apresiasi harga saham di bursa Indonesia,” kata Norico, Kamis (6/12).