Meski permintaan alkes melonjak, suplai Itama Ranoraya (IRRA) lancar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) berujar, hingga saat ini pihaknya belum mengalami kendala terkait suplai alat kesehatan (alkes). Meskipun lonjakan permintaan terus terjadi untuk beberapa jenis alkes, IRRA masih dapat memenuhi kebutuhan pasar. 

Direktur Keuangan Itama Ranoraya, Pratoto Raharjo menjelaskan, kenaikan utang yang terlihat di neraca keuangan IRRA merupakan utang ke prinsipal. Itama Ranoraya sengaja menaikkan pembelian barang ke prinsipal, untuk menjaga stok atau persediaan barang, sehingga ke depannya bisa mengimbangi tingginya permintaan. 

"Kami bersyukur IRRA bisa mendapat fasilitas ini dari prinsipal, sehingga kami bisa mengoptimalkan modal kerja kami menjadi lebih efisien saat terjadi lonjakan permintaan," kata Pratoto kepada Kontan.co.id, Rabu (30/6).


Sebagaimana diketahui, sejak pandemi merebak di Indonesia tahun lalu, permintaan sejumlah jenis alkes yang disediakan IRRA melonjak signifikan. Beberapa alkes terkait Covid-19 yang permintaannya melonjak signifikan di antaranya, jarum suntik, antigen test, mesin apheresis, perlengkapan kesehatan, dan juga Avimac. 

Baca Juga: Makin kinclong, penjualan Itama Ranoraya (IRRA) capai Rp 331 miliar hingga Mei 2021

Untuk terus dapat melayani setiap konsumen di tengah lonjakan permintaan seperti saat ini, IRRA pun telah menjalankan sejumlah langkah strategis. Salah satunya dengan tetap menjaga ketepatan proses distribusi dan juga kualitas produk sampai di tangan konsumen. 

"Kami juga fokus untuk infrastruktur distribusi kami, di mana setiap tahun selalu ada anggaran rutin belanja modal untuk menjaga dan meningkatkan infrastruktur tersebut termasuk sampai ke infrastruktur distribusi kami di daerah-daerah," kata Pratoto. 

Baca Juga: Mulai diversifikasi, Itama Ranoraya (IRRA) bidik penjualan melesat 100% di 2021

Terkait dengan pemenuhan kebutuhan saat ini, IRRA tidak hanya memenuhi kebutuhan pembelian dari pemerintah saja, tapi juga untuk pembelian nonpemerintah, seperti swasta dan juga pihak perorangan. Hal itu diwujudkan salah satunya lewat ekspansi IRRA ke segmen ritel. 

"Kami menambah tenaga SDM kami sebagai upaya ekspansi ke segmen ritel. Seperti contoh, permintaan swab antigent test Panbio untuk ritel saat ini sangat tinggi untuk acara keluarga atau kebutuhan sehari-hari masyarakat. Jadi untuk ritel selain menambah tenaga SDM kami juga gencar melakukan kerja sama dengan klinik, jasa layanan kesehatan untuk bisa maksimal untuk segmen ritel," pungkas dia. 

Baca Juga: Itama Ranoraya: Kapasitas produksi jarum Oneject Indonesia di atas kebutuhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati