KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan milik pemerintah China yang bergerak di sektor batubara mulai kembali beroperasi setelah vakum cukup lama karena wabah virus corona. National Energy Administration China mengatakan, saat ini perusahaan batubara China sudah dapat memproduksi lebih dari 95% dari jumlah maksimal produksi batubara dalam negeri. Bahkan, Kepala Administrasi Departemen Batubara China Lu Junling memperkirakan persiapan kolektif seluruh perusahaan batabara di China untuk membuka kembali kran produksi telah mencapai 76,5%. “Dampak dari wabah virus korona yang menyerang produksi batubara di China telah tereliminasi,” terang Lu seperti dikutip Reuters. Meski begitu, harga batubara masih belum beranjak naik. Mengutip Bloomberg, harga batubara pada Jumat (21/1) bahkan mencapai level US$ 66,6 per metrik ton terendah semenjak Juli 2017.
Meski perusahaan batubara China mulai beroperasi, harga belum tentu membaik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan milik pemerintah China yang bergerak di sektor batubara mulai kembali beroperasi setelah vakum cukup lama karena wabah virus corona. National Energy Administration China mengatakan, saat ini perusahaan batubara China sudah dapat memproduksi lebih dari 95% dari jumlah maksimal produksi batubara dalam negeri. Bahkan, Kepala Administrasi Departemen Batubara China Lu Junling memperkirakan persiapan kolektif seluruh perusahaan batabara di China untuk membuka kembali kran produksi telah mencapai 76,5%. “Dampak dari wabah virus korona yang menyerang produksi batubara di China telah tereliminasi,” terang Lu seperti dikutip Reuters. Meski begitu, harga batubara masih belum beranjak naik. Mengutip Bloomberg, harga batubara pada Jumat (21/1) bahkan mencapai level US$ 66,6 per metrik ton terendah semenjak Juli 2017.