Meski PHK naik, klaim pengangguran Amerika Serikat turun ke level terendah sejak 1969



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi untuk tunjangan pengangguran turun ke level terendah dalam 49 tahun terakhir pada pekan lalu. Hal ini menunjukkan kekuatan pasar tenaga kerja yang berkelanjutan meskipun pertumbuhan ekonomi melambat.

Dilansir dari Reuters, aata lain pada hari Kamis menunjukkan perusahaan berbasis di AS mengumumkan lebih sedikit PHK pada bulan Maret. Tetapi PHK untuk kuartal pertama adalah yang tertinggi sejak 2015. 

Ekonomi Amerika Serikat sendiri dinilai telah kehilangan momentum karena stimulus dari paket pemotongan pajak sebesar US$ 1,5 triliun mulai memudar.


Klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara turun 10.000 klaim menjadi 202.000 klaim yang disesuaikan secara musiman untuk minggu yang berakhir pada 30 Maret. Departemen Tenaga Kerja mencatat catatan ini menjadi level terendah sejak awal Desember 1969, kata.

Data klaim tidak menunjukkan peningkatan signifikan dalam PHK dan ada laporan perusahaan enggan untuk melepaskan pekerja di tengah kekurangan tenaga kerja terampil. Kelangkaan pekerja berkontribusi terhadap melambatnya perekrutan saat ini.

Pertumbuhan lapangan pekerjaan telah melambat dari laju rata-rata bulanan sekitar 225.000 lapangan kerja pada tahun lalu. Namun laju peningkatan tetap lebih dari cukup untuk mengimbangi pertumbuhan populasi usia kerja dan menekan tingkat pengangguran.

Di sisi lain, data klaim tidak ada hubungannya dengan laporan ketenagakerjaan pada bulan Maret, yang dijadwalkan untuk dirilis pada hari Jumat ini. Sementara tingkat pengangguran diperkirakan tidak berubah pada level 3,8%.

Di samping itu, tingkat PHK pada kuartal pertama tahun ini melonjak 10,3% menjadi 190.410 pekerja dari tiga bulan terakhir pada tahun 2018. Catatan tersebut menjadi yang tertinggi sejak kuartal ketiga 2015 dan dinilai sebagai buah dari ketidakpastian ekonomi dan kekhawatiran makin merosotnya ekonomi di masa yang akan datang.

Editor: Tendi Mahadi