Meski produksi TBS naik, penjualan Dharma Satya (DSNG) turun 13%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi Tandan Buah Segar (TBS) PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) hingga kuartal III tahun 2018 tercatat sebesar 1,2 juta ton.

Jumlah produksi tersebut bahkan sudah sedikit melampaui produksi TBS untuk periode yang sama tahun lalu, yang mengindikasikan telah pulihnya produktivitas kebun perusahaan setelah sempat mengalami penurunan pada tahun sebelumnya akibat dampak lanjutan El-Nino di tahun 2016 dan 2017.

Bahkan produksi TBS untuk kuartal ketiga (Juli-September) mengalami kenaikan signifikan sebesar 31% dibandingkan pada kuartal kedua (April-Juni ) tahun ini, yang memperlihatkan hasil panen yang kembali normal.


Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo, mengatakan produktivitas kebun perusahaan saat ini sudah mulai pulih dan bahkan mulai melebihi tingkat produksi pada tahun 2017, yang ditandai dengan peningkatan produksi TBS pada kuartal tiga tahun ini dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

“Kami optimistis sampai dengan akhir tahun ini, produksi TBS perusahaan akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, karena pola panen yang kembali normal mengikuti pola panen tahun 2015 dengan trend yang meningkat,” kata Andrianto dalam keterangan pers, Selasa (30/10).

Menurut Andrianto, pada tahun sebelumnya perbandingan produktivitas TBS DSNG pada semester satu dan semester dua mencapai sebesar 55% berbanding 45%. Pada tahun ini, produktivitas TBS pada semester kedua lebih tinggi, yakni 60% dibandingkan sebesar 40% di semester satu.

Sampai bulan September 2018, DSNG juga berhasil meningkatkan tingkat ekstraksi minyak sawit (Oil Extraction Rate/OER) menjadi 23,70%, naik dari 22,83% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, perusahaan juga mampu mempertahankan tingkat Free Fatty Acid (FFA) pada level di bawah 3%.

Sedangkan pada segmen produk kayu, Persereoan mencatat kenaikan pada produksi panel yang mencapai 20% menjadi 61 ribu m3, dengan harga penjualan rata-rata juga naik sekitar 15% menjadi Rp 5,9 juta per m3.

Meskipun demikian, turunnya penjualan CPO dan masih rendahnya harga rata-rata CPO pada kuartal III tahun ini ikut memberikan tekanan pada kinerja finansial perusahaan. Penjualan DSNG hingga kuartal III 2018 mencapai Rp 3,3 triliun, turun sebesar 13%. Dari penjualan tersebut, segmen kelapa sawit memberikan kontribusi 79%.

Harga rata-rata CPO DSNG hingga kuartal III 2018 mencapai Rp 7,5 juta per ton, turun sekitar 7% dibandingkan harga rata-rata sampai kuartal III tahun lalu sebesar Rp 8,1 juta per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Narita Indrastiti