Jakarta. Bank Indonesia diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunga acuan seven days reverse repo rate (BI 7-Day) di level 5%. dalam rapat dewan gubernur BI mulai kemarin hingga Kamis, 20/10. Ada tiga faktor yang menjadi alasan. Pertama, kepastian pencabutan subsidi listrik untuk pelanggan 450 volt ampere (VA) dan 900 VA. Kedua, otoritas moneter masih akan mencermati data ekonomi dalam negeri, yaitu pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2016. Ketiga, BI masih akan menanti arah kebijakan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang akan mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah. "Pengurangan subsidi listrik akan mempengaruhi outlook inflasi tahun depan yang mempengaruhi kebijakan suku bunga BI," kata Ekonom Bank Permata Josua Pardede, Rabu (19/10).
Meski punya peluang, BI diramal tahan bunga acuan
Jakarta. Bank Indonesia diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunga acuan seven days reverse repo rate (BI 7-Day) di level 5%. dalam rapat dewan gubernur BI mulai kemarin hingga Kamis, 20/10. Ada tiga faktor yang menjadi alasan. Pertama, kepastian pencabutan subsidi listrik untuk pelanggan 450 volt ampere (VA) dan 900 VA. Kedua, otoritas moneter masih akan mencermati data ekonomi dalam negeri, yaitu pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2016. Ketiga, BI masih akan menanti arah kebijakan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang akan mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah. "Pengurangan subsidi listrik akan mempengaruhi outlook inflasi tahun depan yang mempengaruhi kebijakan suku bunga BI," kata Ekonom Bank Permata Josua Pardede, Rabu (19/10).