KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) memiliki utang jatuh tempo pada tahun 2020 senilai Rp 2,2 triliun. Pinjaman tersebut mayoritas dalam bentuk mata uang asing. "Hampir 80% dari utang adalah utang dalam mata uang dollar AS," terang Hans Tantio, Analis Indo Premier Sekuritas dalam riset Selasa (12/5). Meski demikian, dia menyebut, seluruh utang TBIG telah dilindungi dengan cross currency swap dan call option spread. Bahkan lindung nilai bisa menjaga sampai jika rupiah melemah ke Rp 21.000 per dollar AS. Bulan lalu, TBIG telah membayar utang jatuh tempo sebesar Rp 700 miliar. Maret lalu, TBIG menerbitkan obligasi senilai Rp 1,5 trilun. Utang baru tersebut dirilis untuk pembiayaan kembali, sehingga tidak akan membuat debt to equity ratio TBIG menjadi lebih tinggi.
Meski punya utang besar, Tower Bersama (TBIG) bakal bagi dividen
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) memiliki utang jatuh tempo pada tahun 2020 senilai Rp 2,2 triliun. Pinjaman tersebut mayoritas dalam bentuk mata uang asing. "Hampir 80% dari utang adalah utang dalam mata uang dollar AS," terang Hans Tantio, Analis Indo Premier Sekuritas dalam riset Selasa (12/5). Meski demikian, dia menyebut, seluruh utang TBIG telah dilindungi dengan cross currency swap dan call option spread. Bahkan lindung nilai bisa menjaga sampai jika rupiah melemah ke Rp 21.000 per dollar AS. Bulan lalu, TBIG telah membayar utang jatuh tempo sebesar Rp 700 miliar. Maret lalu, TBIG menerbitkan obligasi senilai Rp 1,5 trilun. Utang baru tersebut dirilis untuk pembiayaan kembali, sehingga tidak akan membuat debt to equity ratio TBIG menjadi lebih tinggi.