JAKARTA. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga sesi pertama berakhir tidak terpengaruh sentimen negatif yang beredar di bursa regional Asia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap melaju dan menguat 0,15% ke level 2.975,78 yang merupakan rekor baru indeks. Pergerakan indeks didukung oleh saham sektor konsumsi, yaitu saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melambung 5,75% mencapai harga tertinggi dalam 6 bulan terakhir di Rp 14.650. Kemudian, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 1,92% menjadi Rp 8000, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menanjak 4,11% menjadi Rp 16.450, PT Smart Tbk (SMAR) melambung 8,07% menjadi Rp 4.350, dan PT International Nickel Tbk (INCO) yang 1% menjadi Rp 5.050. Sementara itu, di jajaran saham-saham yang menjadi pembeban indeks terdapat saham PT Astra International Tbk (ASII) yang menjadi sasaran aksi ambil untung sehingga turun 1,17% menjadi Rp 46.600, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melorot 2,27% menjadi Rp 2.150, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 0,86% menjadi Rp 5.750, PT Bank BNI Tbk (BBNI) melorot 2,88% menjadi Rp 2.525, dan PT Panin Bank Tbk (PNBN) longsor 3,15% menjadi Rp 1.230.
Meski Regional Merah, IHSG Masih Melaju
JAKARTA. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga sesi pertama berakhir tidak terpengaruh sentimen negatif yang beredar di bursa regional Asia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap melaju dan menguat 0,15% ke level 2.975,78 yang merupakan rekor baru indeks. Pergerakan indeks didukung oleh saham sektor konsumsi, yaitu saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melambung 5,75% mencapai harga tertinggi dalam 6 bulan terakhir di Rp 14.650. Kemudian, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 1,92% menjadi Rp 8000, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menanjak 4,11% menjadi Rp 16.450, PT Smart Tbk (SMAR) melambung 8,07% menjadi Rp 4.350, dan PT International Nickel Tbk (INCO) yang 1% menjadi Rp 5.050. Sementara itu, di jajaran saham-saham yang menjadi pembeban indeks terdapat saham PT Astra International Tbk (ASII) yang menjadi sasaran aksi ambil untung sehingga turun 1,17% menjadi Rp 46.600, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melorot 2,27% menjadi Rp 2.150, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 0,86% menjadi Rp 5.750, PT Bank BNI Tbk (BBNI) melorot 2,88% menjadi Rp 2.525, dan PT Panin Bank Tbk (PNBN) longsor 3,15% menjadi Rp 1.230.