KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatatkan kerugian Rp 3,30 triliun pada tahun 2018 silam, hal ini berbanding terbalik dari capaian kinerja di tahun 2017, pasalnya pada tahun 2017 EXCL berhasil membukukan laba Rp 375 miliar. Analis Panin Sekuritas, Nico Laurens menganggap kerugian bersih EXCL masih dalam tahap yang normal. Selama EBITDA EXCL masih tumbuh maka kerugian tersebut masih dalam tahap yang wajar. Memang, menurut Nico kerugian ini bisa mempengaruhi kinerja laba bersih EXCL. Tetapi, EXCL melakukan monetisasi data dan menaikkan kinerja data lewat pengalihan 2G ke 4G. “Intinya mereka sudah heavy investment untuk 4G tower. Karena trafik 2G tidak besar, hanya 5%. Nah, dengan ke 4G, Interest of Cost akan turun, dan perlahan data sentrik naik 82%,” kata Nico kepada KONTAN, Senin (18/2).
Meski rugi, kinerja EXCL masih ciamik
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatatkan kerugian Rp 3,30 triliun pada tahun 2018 silam, hal ini berbanding terbalik dari capaian kinerja di tahun 2017, pasalnya pada tahun 2017 EXCL berhasil membukukan laba Rp 375 miliar. Analis Panin Sekuritas, Nico Laurens menganggap kerugian bersih EXCL masih dalam tahap yang normal. Selama EBITDA EXCL masih tumbuh maka kerugian tersebut masih dalam tahap yang wajar. Memang, menurut Nico kerugian ini bisa mempengaruhi kinerja laba bersih EXCL. Tetapi, EXCL melakukan monetisasi data dan menaikkan kinerja data lewat pengalihan 2G ke 4G. “Intinya mereka sudah heavy investment untuk 4G tower. Karena trafik 2G tidak besar, hanya 5%. Nah, dengan ke 4G, Interest of Cost akan turun, dan perlahan data sentrik naik 82%,” kata Nico kepada KONTAN, Senin (18/2).