JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi akhir-akhir ini tentu bakal menyumbang kenaikan inflasi inti. Tapi, di saat yang sama terjadi musim panen di beberapa wilayah di Indonesia. Alhasil, diperkirakan masih ada peluang deflasi terjadi pada bulan Maret 2015 ini. Berdasarkan data kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Kamis (12/3), rupiah bertengger di level Rp 13.176 per dollar Amerika Serikat (AS). Jika menghitung sejak awal bulan Maret ini saja, rupiah melemah 1,4%. Ekonom Samuel Asset Manajemen Lana Soelistyaningsih mengatakan pelemahan rupiah akan berdampak pada inflasi, terutama dari kenaikan harga ongkos transportasi. Maklum, harga komponen transportasi bakal naik, terutama pesawat. Tak hanya itu, pelemahan rupiah juga akan berdampak pada kenaikan harga avtur pesawat karena pembayarannya menggunakan dollar AS.
Meski rupiah loyo, Maret bisa deflasi
JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi akhir-akhir ini tentu bakal menyumbang kenaikan inflasi inti. Tapi, di saat yang sama terjadi musim panen di beberapa wilayah di Indonesia. Alhasil, diperkirakan masih ada peluang deflasi terjadi pada bulan Maret 2015 ini. Berdasarkan data kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Kamis (12/3), rupiah bertengger di level Rp 13.176 per dollar Amerika Serikat (AS). Jika menghitung sejak awal bulan Maret ini saja, rupiah melemah 1,4%. Ekonom Samuel Asset Manajemen Lana Soelistyaningsih mengatakan pelemahan rupiah akan berdampak pada inflasi, terutama dari kenaikan harga ongkos transportasi. Maklum, harga komponen transportasi bakal naik, terutama pesawat. Tak hanya itu, pelemahan rupiah juga akan berdampak pada kenaikan harga avtur pesawat karena pembayarannya menggunakan dollar AS.