KONTAN.CO.ID - KONTAN. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemkeu) tetap menjadwalkan penerbitan surat berharga negara (SBN) valas berdenominasi yen Jepang pada semester pertama tahun ini. Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Luky Alfirman mengatakan, penerbitan samurai bond tak terpengaruh volatilitas rupiah. "Karena samurai bond, investor Jepang marketnya sedikit beda," kata Luky saat konferensi pers di Gedung Kemkeu, Jumat (11/5). Luky pun optimistis dengan penerbitan samurai bond tahun ini. Walaupun, penerbitan surat utang negara yang dilakukan pemerintah pekan lalu, sepi peminat. Penawaran yang masuk pada lima seri SUN itu hanya Rp 7,18 triliun. Padahal target indikatif penerbitan pada lelang mencapai Rp 17 triliun. Penawaran lelang SUN ini merupakan yang terendah sejak 18 Juni 2013 sebesar Rp 7,74 triliun.
Pemerintah tetap terbitkan samurai bond di semester I-2018
KONTAN.CO.ID - KONTAN. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemkeu) tetap menjadwalkan penerbitan surat berharga negara (SBN) valas berdenominasi yen Jepang pada semester pertama tahun ini. Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Luky Alfirman mengatakan, penerbitan samurai bond tak terpengaruh volatilitas rupiah. "Karena samurai bond, investor Jepang marketnya sedikit beda," kata Luky saat konferensi pers di Gedung Kemkeu, Jumat (11/5). Luky pun optimistis dengan penerbitan samurai bond tahun ini. Walaupun, penerbitan surat utang negara yang dilakukan pemerintah pekan lalu, sepi peminat. Penawaran yang masuk pada lima seri SUN itu hanya Rp 7,18 triliun. Padahal target indikatif penerbitan pada lelang mencapai Rp 17 triliun. Penawaran lelang SUN ini merupakan yang terendah sejak 18 Juni 2013 sebesar Rp 7,74 triliun.