KONTAN.CO.ID - SHENZHEN. Huawei Technologies Co masih memprediksi bisnis tahun depan bakal semakin mentereng walaupun tengah mendapatkan tekanan dari daftar hitam yang dibuat pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Mengutip Bloomberg pada Rabu (15/11), Huawei memperkirakan pengiriman smartphone akan tumbuh 20% pada 2020. Will Zhang, Presiden Strategi Huawei menyatakan pihaknya dapat mengandalkan pasar China yang besar untuk mendorong kinerja. Huawei juga memanfaatkan perangkat lunak internal untuk menjaga agar kinerja perusahaan tidak tertekan menghadapi tekanan Amerika Serikat. Baca Juga: Lowa dan Yunani jadi lokasi pilihan penandatanganan kesepakatan dagang AS-China
“Sumber perangkat keras untuk pembuatan smartphone tidak menjadi masalah karena ketersediaan pasokan global," katanya kepada Bloomberg News. Huawei mendekati titik kritis dalam perjuangannya untuk bertahan hidup dalam enam bulan setelah Washington melarangnya membeli komponen dan perangkat lunak utama AS.