Meski Sempat Bersemangat, Rupiah Ditutup Tanpa Daya



BEIJING. Rupiah Indonesia ditutup melemah pada perdagangan hari Kamis (27/11) ini setelah pemerintah China memangkas suku bunga acuannya di level yang paling besar sepanjang 11 tahun ini, membantu memulihkan permintaan untuk aset emerging market.     People Bank of China kemarin telah menggunting suku buka patokan sebesar 1,08% menjadi 5,58%, memberi tenaga sebesar 2,8 % bagi MSCI Asia-Pacific Index. Kontrak forward mengindikasikan rupee akan melemah setelah teroris menghabisi sekitar 100 orang di Mumbai, di mana pasar finansial harus tutup hari ini lantaran aksi teroris tersebut. “Mata uang regional tengah berusaha menanjak sedikit lebih baik di tengah  saham-saham global dan sedikit lebih baik dalam menghadapi emerging market,” kata Emmanuel Ng dari Oversea- Chinese Banking Corp. di Singapura. “Pengeboman di Mumbai bisa dilihat sebagai peringatan untuk rupee,” imbuhnya. Rupiah Indonesia diperdagangkan di pasar spot 12.375 per dolar AS pada pukul 16.55 WIB. Hari ini rupiah dibuka di level 12.350 per dolar AS dan sempat menyentuh level tertinggi pada hari ini di level 12.450 per dolar AS. Rupiah sempat berotot di level 12.075 per dolar AS. Peso Filipina 48.8200 per dolar AS. Sedangkan dolar Hong Kong diperdagangkan di level 7,7527 per dolar AS. Pengirisan suku bunga ini muncul kurang dari tiga minggu setelah pemerintah China mengumumkan paket stimulus senilai 4 triliun yuan atau setara dengan US% 586 miliar untuk mendorong pertumbuhan. Tahun lalu, China merupakan kontributor terbesar untuk pertumbuhan ekonomi dunia. Yen Jepang kembali menguat terhadap euro sebelum dilaporkan bahwa pertumbuhan money-supply dan inflasi melambat di Eropa. Hal ini memberi ruang bagi ECB untuk memangkas suku bunga acuannya kembali. Yen Jepang diperdagangkan di pasar spot pada pukul 16.54 WIB 95,3200 per dolar AS.Pergerakan mata uang hari ini kemungkinan sangat berlebihan seiring dengan pasar AS yang tutup untuk liburan Thanksgiving Day. Hal ini ditegaskan oleh Mitsuru Sahara, senior currency sales manager Tokyo at Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd.Tidak terkirimnya kontrak forward untuk rupee India membikin mata uang ini diprediksikan akan melemah menjadi 50,15 per dolar AS dalam sebulan ini, dari perdagangan kemarin yang ditutup di level 49,475 per dolar AS di Mumbai. Hari ini, pasar keuangan di Mumbai tutup karena aksi teroris. Para trader bertaruh, mata uang ini akan tergelincir ke level 50,00 per dolar AS. “Kemungkinan hari ini performa rupee tidak baik, sementara mata uang regional lainnya menunjukkan penguatan yang cukup bagus,” kata Tim Condon, chief Asia economist ING Groep NV di Singapura. “Satu harapan, bahwa hal ini (performa rupee yang buruk –red) bukanlah awal sebuah tren, karena akan sangat kacau,” imbuhnya. Won Korea Selatan kembali jatuh untuk yang pertama kalinya dalam tiga hari ini seiring dengan spekulasi para importir akan mulai membelanjakan dolar mereka untuk membayar tagihan yang jatuh tempo di akhir bulan. Won diperdagangkan di level 1477,50 per dolar AS pada perdagangan hari Kamis (27/11) ini. Won kemungkinan akan rebound nanti saat transaksi para importir sudah selesai. Baht Thailand kembali melemah terhadap dolar AS, menyentuh ke level yang cukup rendah sepanjang 21 bulan terakhir ini. Pelemahan ini bisa terjadi setelah para demonstran anti-pemerintah menutup dua bandara udara Bangkok dan perdana menteri Somchai Wongsawat menolak untuk mengikuti pemilihan umum. Baht harus bertengger di level 35,4200 per dolar AS pada pukul 16.53 WIBDi lain tempat, dolar Singapura diperdagangkan di pasar spot senilai 1,5100 per dolar AS. Ringgit Malaysia diperdagangkan 3,6200 per dolar AS pada pukul 16.26 WIB.

Editor: