Meski sesak, pasar moge tetap menjanjikan



JAKARTA. Meski pasar motor gede (moge) makin sesak di pasar domestik dengan kehadiran beberapa pemain, pebisnis moge masih optimistis bahwa penjualan moge tahun ini masih menjanjikan.

Menurut Boyke Nitipradja, General Manager Sales and Marketing PT Arya Motor Indonesia (AMI), pemasok motor Victory, menuturkan prospek pasar moge di pasar domestik masih bisa berkembang. Ia melihat karakter konsumen Indonesia yang gemar mengoleksi banyak moge. "Konsumen Indonesia bisa punya empat sampai lima merek moge, beda dengan konsumen Amerika yang cuma satu motor atau dua motor," paparnya kepada KONTAN, Selasa (23/4).

Boyke tidak asal ucap. Selama kuartal I-2013, Arya Motor telah melego sebanyak 12 unit Victory. Nah, untuk penjualan di kuartal II ini, ia memproyeksikan moge asal Amerika Serikat ini bisa terjual sebanyak 15 unit. Target sampai akhir tahun ini, Arya Motor berharap bisa menjual sebanyak 75 unit Victory.


Respon pasar yang positif ini membuat Arya Motor akan memboyong moge Amerika lainnya, yakni Indian, ke pasar tanah air September mendatang. Boyke bilang, saat ini sudah ada pesanan sekitar 20 unit Indian.

Tak lupa, Arya Motor akan memperluas jaringan pemasaran. Saat ini, Arya Motor sedang membangun dealer di Jakarta, Bandung, dan segera menyusul di Surabaya.

Sependapat dengan Boyke, Riezka Donalsha, Manajer Pemasaran PT Megaputera Sejahtera (MS), dealer resmiĀ  moge asal Inggris, Triumph, juga optimistis bisa meraup penjualan positif tahun ini. Bila tahun lalu Triumph cuma mampu menjual 45 unit moge, tahun ini mereka menargetkan penjualan hingga 150 unit. "Tahun ini kami akan membawa dua model baru," katanya.

Tak mau ketinggalan, PT Moto Arte Indonesia, distributor moge Italia, MV Agusta, berencana melansir tiga model sekaligus pekan depan.

Menurut Steven Oentoro, Chief Executive Officer Moto Arte, langkah ini diambil untuk bisa menjangkau target penjualan sebanyak 40 unit tahun ini. Di kuartal I-2013, Moto Arte baru menjual 15 unit MV Agusta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon