KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pertumbuhan dana kelolaan reksadana saham cenderung stagnan, yakni 3,32% year to date (ytd), sejumlah manajer investasi mengaku mayoritas dana kelolaan perusahaan masih disumbang dari reksadana tersebut. President dan Chief Executive Officer (CEO) Pinnacle Investment Guntur Putra menyebut, mayoritas dana kelolaan reksadana di Pinnacle Investment berasal dari reksadana saham. “Sekitar 90% berasal dari reksadana dan ETF berbasis saham,” imbuhnya. Pinnacle Investment secara ytd mengumpulkan dana kelolaan sekitar Rp 2,3 triliun. Menurut Guntur, pihaknya menggabungkan pendekatan secara kuantitatif dalam proses investasi di reksadana saham. Hal itu membuat pihaknya mampu menampilkan kinerja yang lebih efisien, akurat, dan konsisten.
Meski stagnan, reksadana saham masih andalan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pertumbuhan dana kelolaan reksadana saham cenderung stagnan, yakni 3,32% year to date (ytd), sejumlah manajer investasi mengaku mayoritas dana kelolaan perusahaan masih disumbang dari reksadana tersebut. President dan Chief Executive Officer (CEO) Pinnacle Investment Guntur Putra menyebut, mayoritas dana kelolaan reksadana di Pinnacle Investment berasal dari reksadana saham. “Sekitar 90% berasal dari reksadana dan ETF berbasis saham,” imbuhnya. Pinnacle Investment secara ytd mengumpulkan dana kelolaan sekitar Rp 2,3 triliun. Menurut Guntur, pihaknya menggabungkan pendekatan secara kuantitatif dalam proses investasi di reksadana saham. Hal itu membuat pihaknya mampu menampilkan kinerja yang lebih efisien, akurat, dan konsisten.