KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski Indonesia berhasil menjadi negara penghasil beras terbesar keempat di dunia menurut data terbaru Food and Agriculture Organization (FAO), harga beras di dalam negeri masih tergolong tinggi. Padahal, tingginya produksi seharusnya dapat mendorong harga beras turun. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada pekan ketiga Juni 2025 masih terdapat 150 daerah yang mengalami kenaikan harga beras. Jumlah ini memang menurun dibandingkan pekan sebelumnya yang mencatat kenaikan di 159 daerah. "Perkembangan harga beras zona 1 masih berada dalam rentang harga eceran tertinggi (HET). Dibandingkan Mei 2025, maka pada minggu ketiga Juni 2025 harga beras di zona 1 naik 1,13%," jelas Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam rapat inflasi yang disiarkan di akun YouTube Kementerian Dalam Negeri, Senin (23/6).
Meski Stok Melimpah, Harga Beras Malah Melonjak di 150 Daerah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski Indonesia berhasil menjadi negara penghasil beras terbesar keempat di dunia menurut data terbaru Food and Agriculture Organization (FAO), harga beras di dalam negeri masih tergolong tinggi. Padahal, tingginya produksi seharusnya dapat mendorong harga beras turun. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada pekan ketiga Juni 2025 masih terdapat 150 daerah yang mengalami kenaikan harga beras. Jumlah ini memang menurun dibandingkan pekan sebelumnya yang mencatat kenaikan di 159 daerah. "Perkembangan harga beras zona 1 masih berada dalam rentang harga eceran tertinggi (HET). Dibandingkan Mei 2025, maka pada minggu ketiga Juni 2025 harga beras di zona 1 naik 1,13%," jelas Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam rapat inflasi yang disiarkan di akun YouTube Kementerian Dalam Negeri, Senin (23/6).
TAG: