KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati Bank Indonesia sudah menaikkan suku bunga acuan dalam dua bulan berturut-turut, beberapa perusahaan pembiayaan masih belum memutuskan untuk menaikkan bunga pembiayaan. Alhasil, masih ada waktu bagi masyarakat untuk mengajukan kredit di perusahaan pembiayaan sebelum bunga semakin tinggi. Hanya saja, hal tersebut tampaknya juga tak akan berlangsung lama karena sudah ada yang mulai ancang-ancang. Ambil contoh, Clipan Finance yang memastikan bahwa bunga pinjaman mereka belum akan naik setidaknya hingga Oktober 2022. Alasannya, bunga pinjaman dari Panin Bank sebagai induk perusahaan masih sama sampai akhir Oktober 2022 ini.
Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo menjelaskan pihaknya baru akan melakukan
review terkait bunga pinjaman ini pada November 2022. Jika diperlukan, maka bunga pinjaman di Clipan Finance pun bisa naik.
Baca Juga: Pefindo Tegaskan Peringkat idA untuk Pbligasi Mandala Finance yang Akan Jatuh Tempo “Kemungkinan naik di 0,25 basis poin sampai dengan 0,5 basis poin,” ujarnya. Saat ini, bunga pembiayaan mobil baru di Clipan Finance sekitar 2.75% dengan tenor 3 tahun. Sementara, untuk bunga pembiayaan mobil bekas ada di sekitar 7% sampai dengan tenor 4 tahun. Sementara itu, Harjanto menjelaskan bahwa Panin Bank juga telah menyediakan dana Rp 6 triliun untuk pendanaan Clipan Finance di tahun 2022 ini sesuai targetnya. Dimana, per Agustus, mereka sudah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp 4 triliun. Sementara itu, Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim justru belum memperkirakan kapan bunga pinjaman bakal dinaikkan. Ia menyebutkan bunga pinjaman bakal naik kalau pendanaan dari bank juga menaikkan bunganya. Hanya saja, Roni melihat sudah mulai ada tanda-tanda kenaikan walaupun belum signifikan untuk
cost of fund (CoF) di BCA Finance. Hal itu terkhusus untuk pinjaman jangka pendek dari beberapa bank, “Yang naik adalah pinjaman jangka pendek,
money market line, umumnya naik sekitar 0,25%,” ujar Roni Sebagai informasi, BCA Finance saat ini menerapkan suku bunga mulai dari 2,77% hingga 4,11%. Bunga tersebut berlaku flat untuk tenor satu tahun hingga empat tahun.
Baca Juga: Per Agustus 2022, Gearing Ratio CIMB Niaga Finance (CNAF) Meningkat 180 Bps Hal yang sama juga terjadi pada Mandiri Utama Finance (MUF) yang sampai saat inii belum melakukan penyesuaian kenaikan bunga pinjaman. Meskipun, pihaknya masih terus memantau situasi industri pembiayaan “Dan juga penyesuaian CoF dari kreditur yang sampai akhir September ini juga belum melakukan penyesuaian CoF,” ujar Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja. Stanley bilang bunga pembiayaan MUF saat ini untuk mobil antara 13% hingga 20%, sementara untuk kendaraan roda dua ada di antara 30% hingga 37%. Dan dengan bunga tersebut, MUF hingga Agustus 2022 sudah menyalurkan total pembiayaan senilai Rp 10,7 triliun, meningkat sebesar 63,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi