Meski Tahun Politik, Manajer Investasi Optimistis Dana Kelolaan Tetap Tumbuh



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajer Investasi (MI) optimistis minat investasi pada reksadana akan tetap bertumbuh pada tahun politik ini. Para MI pun optimistis asset under management (AUM) akan tetap tumbuh.

Direktur Panin Asset Management (Panin AM) Rudiyanto mengatakan bahwa Pemilu memang menimbulkan ketidakpastian kepada investor. Meski begitu, dia menyebutkan umumnya hal tersebut akan hilang ketika pemenangnya diumumkan.

"Jadi efeknya hanya sementara saja," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (5/2).


Karenanya, Panin AM tetap menargetkan pertumbuhan AUM menjadi Rp 17 triliun termasuk untuk produk kontrak pengelolaan dana (KPD). Per 31 Januari 2024, Panin AM mencatatkan AUM sebesar Rp 15,04 triliun, dengan reksadana saham menjadi kontributor utama sebesar Rp 6,61 triliun.

Baca Juga: Henan Putrihai Asset Management Targetkan Dana Kelolaan Rp 8,23 Triliun pada 2024

Guna mengejar target tahun ini, Rudiyanto bilang pihaknya akan berupaya melalui penambahan kerja sama dengan agen penjual baru. Misalnya dengan perusahaan sekuritas dan fintech yang memiliki kesamaan visi.

Selain itu juga meningkatkan kompetensi dari pemasaran internal, memperbaiki dan meningkatkan kinerja produk, menerbitkan reksa dana terproteksi secara berkala, dan melakukan kegiatan edukasi dan literasi.

CEO Pinnacle Persada Investama Guntur Putra juga optimistis terhadap pertumbuhan AUM. Dia menambahkan bahwa secara historis, kondisi pasar pada tahun Pemilu cukup positif.

Baca Juga: Kinerja Reksadana Belum Bertaji

Dus, Pinnacle menargetkan pertumbuhan AUM di atas 20% dan mencapai Rp 3 triliun. "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan portofolio dan layanan kami guna mencapai pertumbuhan yang signifikan," kata Guntur.

Pertumbuhan tersebut juga diharapkan melampaui pencapaian tahun lalu, sebagai hasil dari strategi investasi yang terencana dan eksekusi yang efisien melalui beberapa produk anyar yang diluncurkan tahun ini. "Kami tetap fokus untuk memperkuat jalur distribusi dari institusi maupun ritel melalui platform digital agen penjual reksadana maupun kanal distribusi lainnya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati