Meski Tak Lagi Pandemi, Bisnis Tanaman Hias Masih Menjanjikan lo



MOMSMONEY.ID - Bisnis tanaman hias masih menjanjikan, baik di pasar dalam negeri maupun tujuan ekspor.

Indonesia yang kaya akan sumber daya tanaman hias bisa menjadi peluang baru untuk dikembangkan menjadi sebuah bisnis menguntungkan.

Apalagi, pasar tanaman hias di dalam dan luar negeri masih sangat terbuka lebar. 


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor tanaman hias Indonesia terus meningkat sejak pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental lewat Tanaman Hias yuk, Begini Caranya

Pada 2021, volume ekspor tanaman hias Indonesia sebanyak 20.300 ton atau naik 11,5 % dari 2020.

Begitu juga nilai ekspornya. Pada 2022 lalu, nilai ekspor tanaman hias Indonesia tercatat US$ 19,9 juta dan naik menjadi US$ 21,9 juta di 2021.

Selain itu, produksi beberapa jenis tanaman hias di Tanah Air juga masih tinggi. 

Sebagai contoh, produksi anggrek potong pada 2022 sebanyak 6,79 juta tangkai, bunga anthurium 2,07 juta tangkai, mawar 169,1 juta tangkai, serta sedap malam mencapai 118,32 juta tangkai. 

Wilayah Jawa masih menjadi sentra produksi ragam tanaman hias tersebut.

Baca Juga: Kenapa Banyak Bisnis Justru Muncul saat Pandemi Covid-19? Begini Penjelasannya

Wahyu Fahrudin, salah satu pebisnis tanaman hias, mengatakan, banyak potensi penjualan tanaman hias yang dapat dioptimalkan di Indonesia. 

Salah satu trik pemasaran yang efisien adalah lewat media sosial Instagram. Lewat media sosial ini, dia bisa menjual 400 pot yang terdiri dari 20 jenis Sansevieria per bulan. 

"Tips penjualan lewat media sosial adalah kemasan harus baik. Begitu pula bentuk alamiah tanaman juga berpengaruh penting untuk menarik minat pembeli," katanya dalam acara FLOII di ICE BSD, beberapa hari lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Francisca bertha