Meski Tembus Rp 1.198 Triliun, Kontribusi Kredit UMKM Masih di Bawah 20% Per Mei



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan semakin gencar menyalurkan kredit bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bank Indonesia (BI) mencatatkan penyaluran kredit kepada UMKM tumbuh 17,0% year on year (yoy) menjadi Rp 1,198,6 triliun per Mei 2022.  

"Bahkan nilai tersebut meningkat dari bulan sebelumnya 16,9% yoy. Peningkatan ini  terutama pada kredit skala mikro," mengutip Analisis Uang Beredar BI pada Kamis (30/6). 

Kendati tumbuh pesat, ternyata komposisi kredit ke sektor UMKM terhadap total portofolio kredit perbankan masih stagnan di bawah 20%. Hingga lima bulan pertama 2022, kredit UMKM baru menyumbang 19,97% yoy dari total kredit perbankan sebesar Rp 5.999,0 triliun.


Padahal regulator telah merilis peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 23/13/PBI/2021 tentang Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. 

Baca Juga: BI: Melandainya Risiko Kredit Mendorong Penurunan Suku Bunga Perbankan

Lewat kebijakan tersebut, BI mewajibkan perbankan untuk meningkatkan rasio penyaluran kreditnya ke sektor UMKM secara bertahap. Yakni, sebesar 20% pada tahun 2022, 25% pada 2023 dan 30% pada tahun 2024.  

Asal tahu saja, Kredit UMKM skala mikro tumbuh 108,7% yoy pada Mei 2022, terakselerasi lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 105,4% yoy. Sementara itu, kredit UMKM skala menengah terkontraksi 27,1% yoy, membaik dibandingkan kontraksi 27,9% (yoy) pada bulan April 2022.

Demikian pula, Kredit usaha kecil mengalami perlambatan menjadi sebesar 22,6% yoy pada bulan laporan. Berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan kredit UMKM didorong oleh Kredit Modal Kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi