KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca reli ke level tertinggi sejak 2016, poundsterling kembali terkoreksi di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Namun, GBP masih punya peluang untuk meneruskan kenaikan lantaran sentimen ekspektasi kenaikan suku bunga yang kencang. Mengutip Bloomberg, Selasa (17/4) pukul 19.16 WIB, pasangan GBP/USD turun tipis 0,13% ke level 1,4320. Awal pekan ini, poundsterling sempat menyentuh rekor tertinggi sejak keputusan Brexit pada 2016 silam di level 1,4339. Kepala Koordinator Riset Rifan Financindo Berjangka, Muhammad Barkah menjelaskan, poundsterling bahkan sempat mencatat level tertinggi baru tahun ini di level 1,4380 pada perdagangan Selasa (17/4). Meredanya kekhawatiran Brexit di beberapa minggu terakhir dan ekspektasi kenaikan suku bunga Bank Sentral Inggris (BoE) pada Mei mendatang, menjadi sentimen utama penopang laju poundsterling.
Meski terkoreksi, GBP masih berpeluang menyalip USD
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca reli ke level tertinggi sejak 2016, poundsterling kembali terkoreksi di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Namun, GBP masih punya peluang untuk meneruskan kenaikan lantaran sentimen ekspektasi kenaikan suku bunga yang kencang. Mengutip Bloomberg, Selasa (17/4) pukul 19.16 WIB, pasangan GBP/USD turun tipis 0,13% ke level 1,4320. Awal pekan ini, poundsterling sempat menyentuh rekor tertinggi sejak keputusan Brexit pada 2016 silam di level 1,4339. Kepala Koordinator Riset Rifan Financindo Berjangka, Muhammad Barkah menjelaskan, poundsterling bahkan sempat mencatat level tertinggi baru tahun ini di level 1,4380 pada perdagangan Selasa (17/4). Meredanya kekhawatiran Brexit di beberapa minggu terakhir dan ekspektasi kenaikan suku bunga Bank Sentral Inggris (BoE) pada Mei mendatang, menjadi sentimen utama penopang laju poundsterling.