Meski Tokopedia sudah di TikTok, William Tanuwijaya Tetap Tambah Saham GOTO



KONTAN.CO.ID - Jakarta - Usai pengendalian Tokopedia berpindah ke Tiktok, pendiri Tokopedia William Tanuwijaya justru menambah kepemilikan sahamnya di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan membeli sebanyak 1.065.093.550 saham Seri A GOTO.

Hal itu terungkap dalam informasi Daftar Pemegang Saham bulanan yang diterbitkan GOTO di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/7/2024). Pembelian saham seri A itu membuat kepemilikan William bertambah menjadi 8.361.318.091 saham seri A GOTO atau setara 0,70% saham seri A.

Tidak ada kewajiban bagi William untuk menyampaikan keterbukaan informasi mengingat dirinya sudah tak lagi menjabat dalam struktur komisaris GOTO pasca Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 11 Juni lalu.


Selain itu, nilai pembelian juga tidak material sehingga tidak memerlukan kewajiban keterbukaan informasi termasuk dari emiten.

Perlu dicatat, William juga masih memiliki saham Seri B atau saham dengan hak suara multipel (Multiple Voting Share/MVS) GOTO sebanyak 12.588.634.432 saham atau setara dengan 1,05% saham, bersama dengan empat pihak lainnya.

Jika merujuk pada data BEI, harga rata-rata saham GOTO selama sebulan (Mei-Juni 2024) yakni di level Rp 60,19/saham sehingga penambahan saham William itu setara dengan nilai pembelian sekitar Rp 64 miliar.

Pada 31 Januari 2024, GOTO dan TikTok mengumumkan penyelesaian dari transaksi yang akan memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Dengan investasi senilai lebih dari US$1,5 miliar, atau setara dengan Rp 24 triliun, TikTok akan menjadi pemegang 75% saham GOTO, sisanya 25% saham milik GOTO. Imbasnya, Tokopedia tak lagi terkonsolidasi dalam laporan keuangan GOTO, tetapi menjadi perusahaan asosiasi.

Dengan investasi itu, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia secara resmi bergabung di bawah PT Tokopedia.

"GoTo juga akan menerima aliran pendapatan dalam bentuk e-commerce service fee dari Tokopedia sejalan dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi arus kas Grup GoTo seiring fokus Perseroan pada profitabilitas jangka panjang,” tulis manajemen GOTO.

Berdasarkan DPS tersebut, per 31 Mei 2024, pemegang saham mayoritas GOTO di antaranya SVF GT Subco (Singapura) sebesar 7,58%, Taobao China Holding 7,37%, PT Saham Anak Bangsa 2,24%, publik (di bawah 5%) sebesar 78,26%, sisanya komisaris dan direksi.

Per Selasa ini (9/7), saham GOTO ramai dibeli investor asing sebesar Rp 19,48 miliar dalam sehari sehingga total sepekan terakhir GOTO dibeli asing sebanyak Rp 40 miliar, saat saham GOTO masih di level Rp 50/saham.

Situs Tokopedia mencatat, William adalah pendiri e-commerce tersebut, bersama rekannya Leontinus Alpha Edison.

Pada 17 Agustus 2009, keduanya meluncurkan Tokopedia dengan misi pemerataan ekonomi secara digital dan William kemudian menjadi CEO Tokopedia..

William kemudian menjadi Komisaris GoTo sejak tahun 2021 setelah Gojek dan Tokopedia bersinergi menjadi GOTO, dan menjadi Co-Chairman di Dewan Komisaris GoTo sejak tahun 2023, sebelum masa baktinya selesai di 11 Juni 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Indah Sulistyorini