Meski tren kenaikan bunga bisa berlanjut, bankir yakin biaya kredit tetap aman



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski tren kenaikan bunga kredit masih bakal berlanjut di tahun 2019. Sejumlah bank tetap optimis hal tersebut tidak bakal berpengaruh terhadap biaya kredit alias cost of credit (CoC). 

Sebabnya, sejak beberapa waktu terakhir bank telah berupaya menekan biaya dana (cost of fund/CoF) agar dapat menjaga bunga kredit di level stabil. Di sisi lain, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perbankan juga dinilai bakal surut di tahun ini.

Ambil contoh, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang mengatakan per Desember 2018 posisi CoC berada di level 1,4%, jumlah ini membaik dibandingkan periode Desember 2017 sebesar 1,6%.


Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo memprediksi, tahun ini CoC perseroan akan berada di kisaran 1,4%-1,6%. "Hal ini diimbangi dengan upaya meningkatkan rasio coverage terhadap kredit bermasalah yang lebih baik atau tinggi untuk mengantisipasi ekonomi di tahun ini," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (20/2).

Bank berlogo 46 ini menyebut, pihaknya bakal tetap menaruh cadangan di level cukup agar NPL tidak beranjak naik lantaran kondisi ekonomi yang masih akan menantang di tahun ini. Terutama dari aspek perekonomian global.

Dus, NPL BNI di 2019 akan dijaga relatif stabil pada kisaran 1,9% hingga 2%. Catatan saja, tahun lalu BNI merealisasikan NPL sebesar 1,9%, jumlah ini membaik dari tahun 2017 yang sempat menyentuh 2,3%. 

Beberapa strategi pun sudah dicanangkan untuk menjaga NPL, salah satunya melalui implementasi proses bisnis dan manajemen resiko dengan memprioritaskan ekspansi pada sektor-sektor ekonomi yang memiliki resiko terutukur. 

"Mulai dari strategi di sisi hilir dapat dilakukan baik dengan restrukturisasi maupun penyelesaian kredit bermasalah," sambungnya.

Sebelumnya, untuk menggawangi NPL agar tak terlalu melebar, BNI akan meningkatkan rasio pencadangan di tahun ini dari 152,9% menjadi 153% hingga 160%. 

Berdasarkan hitung-hitungan perseroan, dengan pencadangan sebesar itu maka NPL dan CoC diprediksi masih akan stabil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi