KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sempat mencapai harga tertinggi sejak November 2014 dalam perdagangan, Rabu (4/7). Pasar menilai, rencana Amerika Serikat (AS) kemungkinan mengurangi produksinya membuat harga minyak naik. Mengutip Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di pasar Nymex untuk pengiriman Agustus 2018, hingga pukul 14.07 berada di US$ 74,35 per barel. Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, harga minyak naik karena AS tengah membatasi produksi. Sedangkan Arab Saudi justru rencananya akan meningkatkan produksi minyak menjadi 11 juta barel per hari. "Pengurangan produksi juga membuat persediaan semakin sedikit, inilah yang membuat harga minyak bisa mencapai level tertinggi," Kata Deddy (4/6).
Meski trennya naik, harga minyak sulit mencapai US$ 80 per barel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sempat mencapai harga tertinggi sejak November 2014 dalam perdagangan, Rabu (4/7). Pasar menilai, rencana Amerika Serikat (AS) kemungkinan mengurangi produksinya membuat harga minyak naik. Mengutip Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di pasar Nymex untuk pengiriman Agustus 2018, hingga pukul 14.07 berada di US$ 74,35 per barel. Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, harga minyak naik karena AS tengah membatasi produksi. Sedangkan Arab Saudi justru rencananya akan meningkatkan produksi minyak menjadi 11 juta barel per hari. "Pengurangan produksi juga membuat persediaan semakin sedikit, inilah yang membuat harga minyak bisa mencapai level tertinggi," Kata Deddy (4/6).