KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Perusahaan pakaian asal Swedia, H&M mencatatkan laba kuartalan yang jauh di bawah ekspektasi analis untuk periode Desember hingga Februari. Hal tersebut akibat dari pandemi Covid-19 hingga masalah rantai pasokan. Dalam kuartal pertama fiskalnya, grup tersebut meraih laba sebelum pajak 282 juta crown atau setara US$ 30,5 juta dari kerugian 1,39 miliar setahun sebelumnya, jauh di bawah perkiraan rata-rata laba 1,04 miliar crown yang disurvei oleh analis untuk periode tersebut. Hasilnya tetap jauh di bawah tingkat pra-pandemi, dengan grup tersebut menghasilkan laba senilai 2,50 miliar crown pada kuartal pertama tahun 2020. Saham H&M turun 8% pada awal perdagangan.
Meski Tumbuh, Laba H&M pada Kuartal I Masih Jauh dari Ekspektasi Analis
KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Perusahaan pakaian asal Swedia, H&M mencatatkan laba kuartalan yang jauh di bawah ekspektasi analis untuk periode Desember hingga Februari. Hal tersebut akibat dari pandemi Covid-19 hingga masalah rantai pasokan. Dalam kuartal pertama fiskalnya, grup tersebut meraih laba sebelum pajak 282 juta crown atau setara US$ 30,5 juta dari kerugian 1,39 miliar setahun sebelumnya, jauh di bawah perkiraan rata-rata laba 1,04 miliar crown yang disurvei oleh analis untuk periode tersebut. Hasilnya tetap jauh di bawah tingkat pra-pandemi, dengan grup tersebut menghasilkan laba senilai 2,50 miliar crown pada kuartal pertama tahun 2020. Saham H&M turun 8% pada awal perdagangan.