Meski Turun, Harga BBM Tak Seperti Semula



JAKARTA. Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak akan turun sebanyak kenaikannya pada Mei 2008 lalu yang sebesar 27,5% untuk premium. Pemerintah akan mempertimbangkan berbagai beban lain, sehingga penurunannya kemungkinan akan lebih rendah dari kenaikan semula.Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Paskah Suzetta mengatakan pemerintah saat ini masih memperhitungkan beban lain yang akan ditanggung APBN 2008 dan 2009 sebelum memutuskan penurunan harga."Pokoknya tak akan seperti naiknya. Naiknya kan sekitar 27,5%. Penurunannya tidak bisa 27,5%. Penurunannya pasti akan berkurang. Kan pemerintah juga memperhitungkan berbagai beban yang harus ditanggung pemerintah. Termasuk BLT pada 2008 sebesar 6 bulan dan 2009 sebanyak 2 bulan," kata Paskah usai rapat pertemuan dengan beberapa kepala daerah untuk mengantisipasi krisis perekonomian global saat ini, Senin (3/11).Paskah tidak mau memastikan apakah berarti pemerintah sudah memutuskan untuk menurunkan harga BBM bersubsidi terutama premium di awal 2009. Hanya saja, menurutnya, pemerintah yang jelas masih dalam perhitungan. "Beban dalam tahun 2008 masih ada dan di tahun 2009 asumsinya berubah. Kalau asumsi berubah berarti ada pengurangan nilai subsidi yang diberikan. Akan tetapi volumenya juga berubah, kita liat sampai tahun depan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: