JAKARTA. Walaupun sudah mencetak laba bersih di 2011 lalu, tetapi PT Energy Mega Persada Tbk (ENRG) masih belum membagi dividen kepada pemegang saham. "Seluruh net profit yang kami dapatkan tahun lalu akan digunakan untuk membantu aset anak perusahaan kami," kata Direktur Utama ENRG Imam P. Agustino saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (30/5).Hal tersebut telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang diselenggarakan hari ini. Sebagai catatan, laba bersih yang berhasil ditorehkan ENRG tahun lalu sebesar Rp 68,56 miliar. Padahal tahun sebelumnya ENRG mengalami kerugian Rp 62,232 miliar. Sementara itu pendapatan anak usaha Grup Bakrie itu melesat 69% dari Rp 1,25 triliun menjadi Rp 2,12 triliun. ENRG pun telah berhasil memproduksi sebanyak 53.000 barel ekuivalen oil per hari. "Dan saat peak-nya mencapai 58.000 barel ekuivalen oil per hari," tambahnya. Saat ini ENRG memiliki 12 blok.Selain itu, dalam RUPST tersebut juga menerima pengunduran diri Nalinkant A. Rathod sebagai komisaris. Sehingga jajaran komisaris dan direksi ENRG menjadi: Komisaris Utama : Saptari HoedajaKomisaris Independen : A Qoyum TjandranegaraKomisaris : Suyitno PatmoKomisaris : Sulaiman Zuhdi PaneDirektur Utama : Imam P AgustinoDirektur : Didit Hidayat AgripinantoDirektur : Amir BalfasDirektur : Syailendra Bakrie
Meski untung di 2011, ENRG tak bagi dividen
JAKARTA. Walaupun sudah mencetak laba bersih di 2011 lalu, tetapi PT Energy Mega Persada Tbk (ENRG) masih belum membagi dividen kepada pemegang saham. "Seluruh net profit yang kami dapatkan tahun lalu akan digunakan untuk membantu aset anak perusahaan kami," kata Direktur Utama ENRG Imam P. Agustino saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (30/5).Hal tersebut telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang diselenggarakan hari ini. Sebagai catatan, laba bersih yang berhasil ditorehkan ENRG tahun lalu sebesar Rp 68,56 miliar. Padahal tahun sebelumnya ENRG mengalami kerugian Rp 62,232 miliar. Sementara itu pendapatan anak usaha Grup Bakrie itu melesat 69% dari Rp 1,25 triliun menjadi Rp 2,12 triliun. ENRG pun telah berhasil memproduksi sebanyak 53.000 barel ekuivalen oil per hari. "Dan saat peak-nya mencapai 58.000 barel ekuivalen oil per hari," tambahnya. Saat ini ENRG memiliki 12 blok.Selain itu, dalam RUPST tersebut juga menerima pengunduran diri Nalinkant A. Rathod sebagai komisaris. Sehingga jajaran komisaris dan direksi ENRG menjadi: Komisaris Utama : Saptari HoedajaKomisaris Independen : A Qoyum TjandranegaraKomisaris : Suyitno PatmoKomisaris : Sulaiman Zuhdi PaneDirektur Utama : Imam P AgustinoDirektur : Didit Hidayat AgripinantoDirektur : Amir BalfasDirektur : Syailendra Bakrie