Momok terhadap wajah baru rentenir yang kini memanfaatkan website maupun aplikasi daring untuk menjaring nasabah/debitur masih belum sirna. Mungkin bagi sebagian debitur yang "kena batunya" lantaran harus menanggung beban kewajiban angsuran besar akan mengeluh dan berteriak. Tapi, mereka yang masih mengandalkan tawaran dana mudah dengan cicilan ringan, rentenir ini masih dianggap bagian dari solusi. Di satu sisi, meski beroperasi tak berizin, kian maraknya tawaran pinjaman lunak dengan syarat mudah dan cicilan ringan menunjukkan bahwa masih cukup besar pasar kebutuhan pinjaman lunak. Belum banyak solusi yang ditawarkan lembaga keuangan maupun pemerintah terhadap segmen masyarakat yang umumnya unbankable itu. Transformasi jasa pinjaman ritel dari layanan pintu ke pintu beralih ke daring mengikuti tren penggunaan teknologi dalam hidup sehari-hari yang sudah kian meluas. Tapi, bukan berarti tidak ada upaya untuk mencari solusi. Jaringan koperasi simpan pinjam dan koperasi kredit (credit union) sudah digalakkan, tetapi tetap saja tak mampu menjangkau segmen masyarakat ini. Salah satu contoh terbaru yang cukup menarik perhatian adalah program kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra) yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Mesra bagi rakyat kecil
Momok terhadap wajah baru rentenir yang kini memanfaatkan website maupun aplikasi daring untuk menjaring nasabah/debitur masih belum sirna. Mungkin bagi sebagian debitur yang "kena batunya" lantaran harus menanggung beban kewajiban angsuran besar akan mengeluh dan berteriak. Tapi, mereka yang masih mengandalkan tawaran dana mudah dengan cicilan ringan, rentenir ini masih dianggap bagian dari solusi. Di satu sisi, meski beroperasi tak berizin, kian maraknya tawaran pinjaman lunak dengan syarat mudah dan cicilan ringan menunjukkan bahwa masih cukup besar pasar kebutuhan pinjaman lunak. Belum banyak solusi yang ditawarkan lembaga keuangan maupun pemerintah terhadap segmen masyarakat yang umumnya unbankable itu. Transformasi jasa pinjaman ritel dari layanan pintu ke pintu beralih ke daring mengikuti tren penggunaan teknologi dalam hidup sehari-hari yang sudah kian meluas. Tapi, bukan berarti tidak ada upaya untuk mencari solusi. Jaringan koperasi simpan pinjam dan koperasi kredit (credit union) sudah digalakkan, tetapi tetap saja tak mampu menjangkau segmen masyarakat ini. Salah satu contoh terbaru yang cukup menarik perhatian adalah program kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra) yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.