Mesranya Jokowi dan istri di Papua



JAYAPURA. Capres Joko Widodo alias Jokowi kini tampil mesra. Jokowi baru pertama kalinya mengajak sang istri, Iriana dan dua anaknya yakni Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangareb untuk mengikuti kampanye. Bersama keluarganya, Jokowi kompak memakai baju kotak-kotak saat berkampanye di Papua. Rombongan Jokowi sekeluarga dan tim kampanye berangkat dari Jakarta jelang Kamis (5/6) dinihari dengan menumpang pesawat komersial, Garuda nomor penerbangan GA 656 sekitar pukul 00.00 WIB.Pesawat tiba di Bandara Sentani, Jayapura sekitar pukul 07.22 WIT. Begitu turun dari pesawat, Jokowi langsung disambut puluhan warga Papua yang sudah menunggu sejak pagi. Mereka bersorak-sorai melihat Jokowi. "Selamat datang pak Jokowi, Tuhan Yesus memberkati," sorak beberapa warga. Tak hanya itu, seorang pria langsung memeluk Jokowi.Jokowi dan rombongan langsung berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesuma Trikora. didampingi Wakapolda Papua, Paulus Waterpau dan kepala adat setempat.Jokowi yang mengenakan kemeja kotak-kotak ini sebelum mengambil bunga untuk berziarah, berdoa terlebih dahulu kemudian memberikan hormat di hadapan tugu Pancasila yang berada di tengah kompleks makam. Setelah itu, Jokowi baru mengambil bunga, lalu menabur bunga bersama kepala adat setempat. Setidaknya ada empat makam yang ditaburi bunga oleh Jokowi.Setelah itu, Jokowi menyambangi Kampung Yoka, Kabupaten Jayapura, Papua untuk menghadiri acara masyarakat adat yang memberikan dukungan pencapresannya. Tak hanya pria, Ibu-ibu pun turut menyambut kehadiran Jokowi.Tari-tarian khas Papua langsung menghibur rombongan Jokowi. Jokowi juga dimahkotai dengan topi yang biasa dikenakan para raja dari Papua oleh Ketua Adat Lenys Koboya.Setelah dimahkotai topi, Jokowi kemudian diberi buah Matoa oleh Lenys Koboya, dengan maksud agar Jokowi tidak melupakan masyarakat Papua. Bahkan, Lenys meminta Jokowi menanam buah itu di Istana Negara apabila nanti dirinya terpilih sebagai presiden. "Ini buah Matoa. Buahnya bisa dimakan, bijinya boleh diambil dan ditanam di halaman Istana, supaya ingat kami selalu," ucap Lenys.Tak lama kemudian, giliran Jokowi diberi kesempatan berorasi. Di sela orasinya, Jokowi memperkenalkan sang istri. "Saya mau mengenalkan istri saya. Istri saya namanya Iriana," kata Jokowi. Jokowi juga menjelaskan asal usul nama istrinya yang berkaitan dengan Papua. "Namanya Iriana. Irian. Kenapa namanya Iriana? Karena kakeknya dulu adalah guru di sini, Irian. Kemudian pulang saat istri saya lahir, lalu ngasi nama cucunya Iriana. Iriana saja namanya," kata Jokowi sembari merangkul mesra istrinya.Saat diperkenalkan, Iriana hanya tersenyum. Tak sepatah kata keluar dari mulutnya. Bahkan, setelah selesai acara, Iriana tidak banyak berkomentar mengenai kehadiranya mendampingi Jokowi.Acara makan siang pun tak terlewatkan. Jokowi dan rombongan memilih menikmati makan di salah satu rumah makan di kawasan kampung Yoka. Lokasi rumah makan tersebut terletak di tepi danau Sentani.Pemandangan danau dengan bukit-bukit serta gunung hijau ini terlihat dari belakang rumah makan itu.Di dampingi istri dan kedua anaknya, Jokowi sekeluarga terlihat akrab. Tak lama sebelum makan dimulai, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hadir. Mereka lalu makan bersama dengan kader PDIP dan kader partai pendukung serta relawan pemenangan Jokowi-JK.Megawati kemudian mengambil tempat di tengah Jokowi dan Iriana. Megawati juga nampak terlibat perbincangan ringan dengan Iriana. Setelah berbincang, barulah Jokowi maju untuk menyampaikan sedikit orasinya di tengah kader partai maupun relawan yang hadir. Setelah itu, barulah mereka menyantap makan siang bersama.Megawati pun lantas diajak Jokowi berkampanye. Jokowi-Megawati Cs kemudian mendatangi GOR Waringin, Distrik Abepura, Jayapura. Di hadapan ratusan orang, Jokowi menjabarkan visi dan misinya. "Kenapa kita kampanye pertama kali di Papua? Betapa pentingnya Papua bagi Indonesia," kata Jokowi.Mantan Walikota Solo ini kembali menegaskan kehadirannya di Papua tidak lagi fokus dalam mencari suara. Ia mengatakan menghimpun suara sudah cukup diambil dari pulau Jawa. "Kalau mau cari suara di Jawa. Tapi ini bukan masalah suara. Papua butuh perhatian. Kalau kita melihat ketimpangan wilayah di sini seharusnya paling mendapat perhatian," kata Jokowi. (Imanuel Nicolas Manafe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Yudho Winarto