Mestika Dharma incar aset Rp 12 triliun di 2016



JAKARTA. Bank Mestika Dharma mengincar total aset hingga Rp 12 triliun hingga 2016 mendatang. Hingga akhir tahun lalu, aset bank asal Medan ini baru mencapai Rp 8 triliun.

Artinya, Mestika Dharma butuh tambahan 4 triliun untuk mencapai target tersebut. Achmad S. Kartasasmita, Presiden Direktur Bank Mestika Dharma, menuturkan pertumbuhan aset akan didorong pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang tahun 2016 ditargetkan Rp 9,6 triliun.

"Tahun ini kami targetkan tumbuh 15,3% dari Rp 5,8 triliun menjadi Rp 6,7 triliun. Tahun depan, kami targetkan tumbuh 22,78% jadi Rp 8,28 triliun," ucap Achmad, dalam keterangannya, Selasa (6/5).


Sejalan dengan itu, Bank Mestika hanya menargetkan pertumbuhan kredit pada kisaran 9%. Rinciannya, tahun ini diharapkan tumbuh 9,3% dari Rp 5,98 triliun di 2013 jadi Rp 6,54 triliun, kemudian tumbuh 9,9% di 2015 jadi Rp 7,19 triliun, dan tumbuh 9,3% di 2016 jadi Rp 7,86 triliun.

Di sisi lain, Bank Mestika mengincar pertumbuhan laba dari Rp 313,97 miliar di tahun lalu menjadi Rp 316,48 miliar tahun ini, Rp 347,36 miliar di 2015, dan Rp 383,68 miliar di 2016.

"Semua target pertumbuhan itu akan didukung dengan penambahan kantor cabang baru, perbaikan sistem IT dan infrastruktur, peningkatan kemampuan SDM, peningkatan jasa layanan, dan inovasi produk baru," tambah Achmad.

Tahun ini, Bank Mestika berencana membuka delapan kantor yang terdiri dari tiga kantor cabang pembantu (KCP), 2 relokasi KCP, dan tiga kantor kas. Achmad merinci, delapan kantor itu berlokasi di Bumi Serpong Damai, Bagan Batu (Riau), Tanjung Pinang (Bintan), Kota Pinang (Labusel), Panam (Pekan Baru), Simpang Kantor (Medan), Teluk Gong (Jakarta), dan Marelan DR Simpang Kantor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri