KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meta Platforms Inc (META.O) mengumumkan pada Senin bahwa perusahaan akan mengakuisisi startup kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) Manus, seiring upaya raksasa teknologi tersebut mempercepat integrasi AI canggih ke dalam seluruh ekosistem produknya. Ketentuan finansial dalam transaksi dengan Manus tidak diungkapkan secara resmi. Namun, sumber yang memiliki pengetahuan langsung mengenai kesepakatan tersebut menyebutkan bahwa nilai akuisisi startup berbasis di Singapura itu berada di kisaran US$2 miliar hingga US$3 miliar. Hingga berita ini diturunkan, Manus belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.
Manus sebelumnya sempat dijuluki sebagai “DeepSeek berikutnya dari China” dan menjadi perbincangan luas di media sosial X awal tahun ini, setelah merilis teknologi yang diklaim sebagai agen AI umum (general AI agent) pertama di dunia.
Baca Juga: Meta Tunda Peluncuran Kacamata Mixed-Reality Phoenix hingga 2027 Teknologi tersebut disebut mampu membuat keputusan dan mengeksekusi tugas secara mandiri, dengan kebutuhan instruksi yang jauh lebih sedikit dibandingkan chatbot AI konvensional. Ketertarikan terhadap Manus juga datang dari pemerintah China. Beijing dilaporkan menunjukkan minat untuk mendukung pengembangan perusahaan tersebut, yang mengklaim kinerja agen AI miliknya melampaui DeepResearch milik OpenAI. Selain itu, Manus memiliki kemitraan strategis dengan Alibaba Group Holding (9988.HK) dalam pengembangan dan kolaborasi model AI. Dalam pernyataannya, Meta menyebutkan bahwa perusahaan akan mengoperasikan serta memasarkan layanan Manus, sekaligus mengintegrasikannya ke dalam produk konsumen dan bisnis Meta, termasuk ke dalam Meta AI. Langkah ini menegaskan agresivitas Meta dalam memperkuat kapabilitas AI di tengah persaingan ketat industri teknologi global. Sejumlah raksasa teknologi saat ini berlomba-lomba meningkatkan investasi AI melalui akuisisi strategis dan perekrutan talenta.
Baca Juga: Komisi Eropa Selidiki Meta AI di WhatsApp: Persaingan Terancam? Sebelumnya, Meta juga berinvestasi di perusahaan data labeling Scale AI dalam kesepakatan yang menilai startup tersebut sebesar US$29 miliar. Investasi itu sekaligus membawa CEO Scale AI yang berusia 28 tahun, Alexandr Wang, ke dalam lingkaran strategis Meta. Manus sendiri didukung oleh perusahaan induknya, Beijing Butterfly Effect Technology. Startup ini diketahui telah menghimpun pendanaan sebesar US$75 juta pada tahun ini dengan valuasi sekitar US$500 juta, menurut sumber yang sama, sekaligus mengonfirmasi laporan media sebelumnya.
Putaran pendanaan tersebut dipimpin oleh firma modal ventura asal Amerika Serikat, Benchmark. Selain Benchmark, investor Manus juga mencakup HSG (sebelumnya dikenal sebagai Sequoia Capital China), ZhenFund, serta raksasa internet China Tencent Holdings (0700.HK), berdasarkan data PitchBook.