META gandeng investor Jepang kembangkan tol BSD



JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menggaet Japan Expressway International Co Ltd (JEXWAY) dan West Nippon Expressway Co Ltd (W-NEXCO) dalam pengembangan jalan tol ruas Bintaro Serpong Damai (BSD). JEXWAY merupakan anak usaha W-Nexco yang merupakan perusahaan investasi yang memiliki spesialisasi di jalan tol dan sebagai holding atas perusahaan yang mengoperasikan 3.290 km di Jepang.

Dalam kolaborasi pengelolaan ruas tol Bintaro Serpong Damai (BSD), JEXWAY dan W-NEXCO bersama-sama akan memiliki total 4,18% saham dari seluruh saham yang telah diterbitkan dan disetor penuh dalam BSD. Selanjutnya Nusantara Infrastructure akan mempertahankan kepemilikannya atas total 88,94% saham Nusantara Infrastructure melalui MUN di tol BSD.

Tol BSD merupakan penghubung antara daerah Serpong dengan Pondok Aren dengan panjang 7,25 km. Tren volume lalu lintas harian menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Sepanjang tahun 2013, lalu lintas harian rata-rata meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 6,89% atau sebanyak 84.665 kendaraan.   Penandatanganan perjanjian dilakukan di kantor Nusantara Infrastructure antara Chief Executive Officer (CEO) PT Nusantara Infrastructure Ramdani Basri dengan Chief Representative Indonesia Representative Office W-NEXCO, Yoshihiro Wada, dan Direktur JEXWAY Hiroshi Saito, Kamis (18/12). Perjanjian kerjasama tersebut sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Sales and Purchase of Shares Agreement (SPA) antara kedua belah pihak yang telah dilakukan pada 18 November 2014 lalu di Osaka, Jepang.


General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure Deden Rochmawati mengatakan, kerjasama ini merupakan bagian dari komitmen Nusantara Infrastructure memberikan kontribusi maksimal bagi pemegang saham. "Perusahaan akan terus berusaha menjalin aliansi dengan partner-partner global," katanya dalam rilis yang diterima KONTAN, Senin (22/12). 

Dia berharap kerjasama dengan JEXWAY dan W-NEXCO akan memberi ruang lebih besar kepada Nusantara Infrastructure berpartisipasi dalam berbagai proyek infrastruktur di Indonesia di masa datang.

“Selain membuktikan bahwa Good Corporate Governance perusahaan berjalan baik, hal ini menjadi strategi perusahaan untuk mengantisipasi proyek-proyek infrastruktur yang tengah dicanangkan pemerintah Jokowi dengan menggandeng mitra kerja yang kompeten dan ahli di bidang pengembangan jalan tol,” jelas Deden. Sebelumnya Nusantara Infrastructure telah memiliki ikatan kerjasama dengan CapAsia dan Providence Equity Partners.

Deden berharap masuknya JEXWAY dan W-NEXCO dapat meningkatkan pengembangan bisnis pengelolaan jalan tol dan rencana pengembangan pembangunan jalan tol di Makassar. “Bisnis jalan tol masih memiliki prospek yang bagus, seiring dengan meningkatnya prosentase kelas menengah di Indonesia. Sehingga meningkatkan kepemilikan kendaraan yang harus diikuti dengan kebutuhan jalan tol yang memadai,” kata Deden.   Saat ini Nusantara Infrastructure memiliki empat ruas jalan tol yang dikelola oleh anak usaha, PT Margautama Nusantara (MUN) yakni Bintaro Serpong Damai (BSD) dan Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB). Sedangkan dua ruas tol lain yang terletak di Makasar adalah Jalan Tol Seksi Empat (JTSE), dan Bosowa Marga Nusantara (BMN). Perusahaan ini memiliki saham di PT Margautama Nusantara (MUN) adalah sebesar 74,97%. Tol JTSE dan BMN merupakan jalan tol yang membentuk jalur utama antar kota dan menyediakan akses ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, dan merupakan satu-satunya ruas tol yang berhasil dibangun sebagai amanat Infrastructure Summit 2005.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa