JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) resmi memiliki perusahaan menara. Anak usaha milik Grup Rajawali ini telah menyelesaikan transaksi akuissi menara telekomunikasi, Tara Cell Intrabuana (Towerco)."Transaksi (akuisisi Towerco) sudah closing kemarin (Selasa, 21/1)," ujar Omar Danni Hasan, Direktur Keuangan META kepada KONTAN hari ini (22/1). Melalui, anak usahanya, PT Telkom Infranusantara (TI), META mengakuisisi saham Towerco milik PT Tara Telco Indonesia (TTI) dan PT Menara Telekomunikasi Indonesia (MTI).Jadi, pengambilalihan saham Towerco ini dilakukan melalui penerbitan saham baru oleh Tara Telco sebanyak 705,68 juta saham. Kemudian, TI menyerap saham baru tersebut senilai Rp 500 miliar. Sementara itu, untuk mengambil kepemilikan Towerco milik MTI, TI memberikan pembiayaan mudarabah. Nilainya sebesar Rp 98 miliar. Pembiayaan tersebut diberikan atas dasar penerbitan call option oleh MTI kepada TI. Opsi ini memberikan kewenangan bagi TI untuk membeli saham Towerco milik MTI dengan nilai yang sama. Jumlah sahamnya sekitar 138,31 juta saham. Bersamaan dengan penerbitan call option ini, TI juga menyerahkan dana Rp 1 miliar menerbitkan put option kepada MTI. Put option ini memberikan hak bagi MTI untuk menjual saham Towerco. Saat ini, Towerco memiliki 500 menara. Ke depan, META berencana menambah jumlah menara. "Mungkin melalui akuisisi, tetapi untuk saat ini kami besarkan dulu bisnisnya," pungkas Omar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
META resmi punya perusahaan menara
JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) resmi memiliki perusahaan menara. Anak usaha milik Grup Rajawali ini telah menyelesaikan transaksi akuissi menara telekomunikasi, Tara Cell Intrabuana (Towerco)."Transaksi (akuisisi Towerco) sudah closing kemarin (Selasa, 21/1)," ujar Omar Danni Hasan, Direktur Keuangan META kepada KONTAN hari ini (22/1). Melalui, anak usahanya, PT Telkom Infranusantara (TI), META mengakuisisi saham Towerco milik PT Tara Telco Indonesia (TTI) dan PT Menara Telekomunikasi Indonesia (MTI).Jadi, pengambilalihan saham Towerco ini dilakukan melalui penerbitan saham baru oleh Tara Telco sebanyak 705,68 juta saham. Kemudian, TI menyerap saham baru tersebut senilai Rp 500 miliar. Sementara itu, untuk mengambil kepemilikan Towerco milik MTI, TI memberikan pembiayaan mudarabah. Nilainya sebesar Rp 98 miliar. Pembiayaan tersebut diberikan atas dasar penerbitan call option oleh MTI kepada TI. Opsi ini memberikan kewenangan bagi TI untuk membeli saham Towerco milik MTI dengan nilai yang sama. Jumlah sahamnya sekitar 138,31 juta saham. Bersamaan dengan penerbitan call option ini, TI juga menyerahkan dana Rp 1 miliar menerbitkan put option kepada MTI. Put option ini memberikan hak bagi MTI untuk menjual saham Towerco. Saat ini, Towerco memiliki 500 menara. Ke depan, META berencana menambah jumlah menara. "Mungkin melalui akuisisi, tetapi untuk saat ini kami besarkan dulu bisnisnya," pungkas Omar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News