KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Meta, perusahaan induk Facebook, merilis serangkaian model kecerdasan buatan (AI) terbaru pada Jumat, termasuk model "Self-Taught Evaluator" yang dirancang untuk mengurangi keterlibatan manusia dalam pengembangan AI. Model terbaru ini diperkenalkan pertama kali dalam makalah yang dirilis Meta pada Agustus. Dalam makalah tersebut, dijelaskan bagaimana model ini menggunakan teknik "rantai pemikiran" yang juga digunakan oleh model AI OpenAI. Teknik ini memecah masalah kompleks menjadi langkah-langkah kecil yang logis, yang terbukti meningkatkan akurasi dalam menjawab pertanyaan di bidang sains, pengkodean, dan matematika.
Baca Juga: Meta Tengah Dalam Proses Negosiasi Akuisisi Saham Ray-Ban Peneliti Meta melatih model evaluasi ini sepenuhnya dengan data yang dihasilkan oleh AI, sehingga menghilangkan kebutuhan akan masukan manusia dalam proses tersebut. Kemampuan AI untuk mengevaluasi AI lainnya secara mandiri menawarkan potensi untuk menciptakan agen AI otonom yang dapat belajar dari kesalahan mereka sendiri, menurut dua peneliti Meta yang terlibat dalam proyek ini kepada Reuters. Agen AI semacam itu diproyeksikan mampu menjalankan berbagai tugas tanpa memerlukan intervensi manusia, memberikan kemungkinan untuk mengurangi kebutuhan akan metode Pembelajaran Penguatan dari Umpan Balik Manusia (RLAIF), yang saat ini masih digunakan. Baca Juga: Peran Teknologi dalam Atasi Tantangan di Berbagai Sektor Supply Chain Proses RLAIF melibatkan pencatat manusia yang harus memiliki keahlian khusus untuk memberi label data dan memverifikasi jawaban, terutama pada soal-soal kompleks.