KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Nusantara Infrastrukture Tbk (META) siapkan belanja modal Rp 2,25 triliun. Dana tersebut untuk mendukung rencana bisnis tahun depan. Danni Hasan, Direktur Nusantara Infrastructure menyebutkan anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) tahun depan akan berasal dari internal dan eksternal. "Internal, perbankan, dan pembiayaan luar negeri," ujarnya usai paparan publik di Jakarta, Senin (25/11). Baca Juga: Nusantara Infrastructure akan terus tambah portofolio jalan tol Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk melanjutkan proyek Tol Pettarani untuk mengejar target selesai pada kuartal III tahun depan dengan anggaran yang disiapkan Rp 1,6 triliun. Hingga saat ini proyek tersebut telah mencapai progres 40,13%. Selain itu, untuk lini bisnis energi terbarukan untuk proyek PLTA Lau Gunung di Sumatera Utara. Proyek dengan kapasitas 15 MW itu telah mencapai progres 66,75%. Targetnya, proyek tersebut dapat mulai beroperasi secara komersial di tahun depan. Selanjutnya, Danni menyebutkan untuk lini bisnis air akan melakukan ekspansi penambahan pipa baru. Berdasarkan catatan kontan.co.id, per April kapasitas terpasang sebanyak 1.725 liter per detik dari sebelumnya 1.275 liter per detik. Targetnya hingga akhir tahun nanti kapasitas terpasangnya bisa mencapai 2.000 liter per detik dengan tingkat penyerapannya 80%. Selain untuk rencana-rencana tersebut, emiten dengan kode saham META di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini juga memiliki rencana ekspansi yang meliputi jalan tol dan bandara. Proyek tersebut meliputi ekspansi proyek BSD, proyek JORR elevated, dan proyek KPBU Bandara Hang Nadiem di Batam. Baca Juga: Nusantara Infrastructure akan terus tambah portofolio jalan tol Lebih jauh, ia menjelaskan untuk proyek di BSD meliputi penataan ulang on-of ramp di area Pondok Aren, penanganan banjir di sekitar area Tol BSD, dan potensi tambahan akses ke area Taman Tekno. Untuk proyek tersebut pihaknya menilai kebutuhan dana mencapai Rp 2,5 triliun. Adapun proyek tersebut saat ini proses penyelesaian pra-studi kelayakan. Selanjutnya proyek prakarsa JORR Elevated yang yang merupakan jalan layang ruas Ulujami - Jati Asih yang memiliki nilai investasi Rp 18 triliun. Untuk proyek tersebut pihaknya telah mendapatkan izin prinsip per akhir 2018. Sedangkan, untuk partisipasinya dalam tender KPBU proyek Bandara Hang Nadiem pihaknya memproyeksikan investasinya Rp 5,6 triliun. Proyek tersebut masih dalam proses tender awal.
META siapkan capex tahun depan Rp 2,25 triliun
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Nusantara Infrastrukture Tbk (META) siapkan belanja modal Rp 2,25 triliun. Dana tersebut untuk mendukung rencana bisnis tahun depan. Danni Hasan, Direktur Nusantara Infrastructure menyebutkan anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) tahun depan akan berasal dari internal dan eksternal. "Internal, perbankan, dan pembiayaan luar negeri," ujarnya usai paparan publik di Jakarta, Senin (25/11). Baca Juga: Nusantara Infrastructure akan terus tambah portofolio jalan tol Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk melanjutkan proyek Tol Pettarani untuk mengejar target selesai pada kuartal III tahun depan dengan anggaran yang disiapkan Rp 1,6 triliun. Hingga saat ini proyek tersebut telah mencapai progres 40,13%. Selain itu, untuk lini bisnis energi terbarukan untuk proyek PLTA Lau Gunung di Sumatera Utara. Proyek dengan kapasitas 15 MW itu telah mencapai progres 66,75%. Targetnya, proyek tersebut dapat mulai beroperasi secara komersial di tahun depan. Selanjutnya, Danni menyebutkan untuk lini bisnis air akan melakukan ekspansi penambahan pipa baru. Berdasarkan catatan kontan.co.id, per April kapasitas terpasang sebanyak 1.725 liter per detik dari sebelumnya 1.275 liter per detik. Targetnya hingga akhir tahun nanti kapasitas terpasangnya bisa mencapai 2.000 liter per detik dengan tingkat penyerapannya 80%. Selain untuk rencana-rencana tersebut, emiten dengan kode saham META di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini juga memiliki rencana ekspansi yang meliputi jalan tol dan bandara. Proyek tersebut meliputi ekspansi proyek BSD, proyek JORR elevated, dan proyek KPBU Bandara Hang Nadiem di Batam. Baca Juga: Nusantara Infrastructure akan terus tambah portofolio jalan tol Lebih jauh, ia menjelaskan untuk proyek di BSD meliputi penataan ulang on-of ramp di area Pondok Aren, penanganan banjir di sekitar area Tol BSD, dan potensi tambahan akses ke area Taman Tekno. Untuk proyek tersebut pihaknya menilai kebutuhan dana mencapai Rp 2,5 triliun. Adapun proyek tersebut saat ini proses penyelesaian pra-studi kelayakan. Selanjutnya proyek prakarsa JORR Elevated yang yang merupakan jalan layang ruas Ulujami - Jati Asih yang memiliki nilai investasi Rp 18 triliun. Untuk proyek tersebut pihaknya telah mendapatkan izin prinsip per akhir 2018. Sedangkan, untuk partisipasinya dalam tender KPBU proyek Bandara Hang Nadiem pihaknya memproyeksikan investasinya Rp 5,6 triliun. Proyek tersebut masih dalam proses tender awal.