META sudah gaet 80% pendanaan capex 2013



JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) berhasil menjaring pinjaman perbankan bagi pendanaan ekspansi tahun ini. Dana yang terkumpul mencapai 80% dari target belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2013 yang senilai Rp 600 miliar. Itu artinya, dana pinjaman sudah berkisar Rp 480 miliar.

Sekretaris Perusahaan META, Omar Dani Hasan, mengatakan, pinjaman itu diperoleh sejumlah anak usaha di masing-masing unit bisnis. Misalnya PT Inpola Meka Energi, anak usaha MERA yang bergerak di bidang pembangkit listrik mini hidro sudah menggaet dana perbankan sebesar Rp 200 miliar untuk membangun pembangkit berkapasitas 86 Megawatt (MW). Dana yang disediakan bagi proyek ini tahun  2013 senilai total Rp 235 miliar.

Lini bisnis yang bergerak di sektor air bersih, yakni PT Dain Celicani Cemerlang, juga telah menggaet pinjaman US$ 5 juta. Pinjaman itu diperuntukkan bagi pembangunan proyek distribusi air bersih kawasan industri di Medan. Total capex proyek tahun 2013 senilai Rp 62 miliar.


Sementara, pendanaan dua bisnis lain seperti jalan tol dan tangki penyimpanan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) di pelabuhan, META akan mengupayakannya dari kas internal. Untuk bisnis jalan tol yang dikelola PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB), lanjut Omar, META menyediakan dana internal sebesar Rp 125 miliar. META berniat menghubungkan ujung ruas jalan tol Penjaringan milik mereka dengan ruas jalan tol Sedyatmo.

META juga akan mengucurkan dana internal Rp 120 miliar bagi proyek peningkatan kapasitas tangki penyimpanan CPO, dari 48.000 metrik ton menjadi 60.000 metrik ton di Pelabuhan Panjang, Lampung. Usaha ini dikelola PT Inti Sentosa Alam Bahtera. Dalam jangka panjang, kapasitas tangki penyimpanan akan terus ditingkatkan hingga 120.000 metrik ton.

Sepanjang Semester I-2013, kinerja META cukup bagus. laba bersih META naik 12,17% year on year (yoy) dari Rp 16,60 miliar menjadi Rp 18,62 miliar. Hal ini ditopang pertumbuhan pendapatan sebesar 9,44% yoy menjadi Rp 144,63 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yuwono Triatmodjo