JAKARTA. Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) menilai pengembangan Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTB) atau geothermal membutuhkan investasi yang cukup besar. Selain itu pengembangan geotermal juga memiliki risiko yang tinggi, baik terkait eksplorasi maupun risiko operasional. Ketua METI, Surya Darma menyebutkan, pengembangan geothermal memerlukan investasi awal yang cukup besar. "Memang pengembangan geothermal agak sulit di awal tetapi akan sangat mudah setelah dioperasikan karena biaya pemeliharaan yang kecil dan dapat berlangsung untuk waktu yg lama," terangnya kepada KONTAN, Senin (31/7). Oleh karena itu, Surya menyebut, perlu ada perusahaan yang memiliki kemampuan finansial yang memadai untuk mengembangkan geothermal.
METI: Proyek geothermal butuh dana besar
JAKARTA. Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) menilai pengembangan Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTB) atau geothermal membutuhkan investasi yang cukup besar. Selain itu pengembangan geotermal juga memiliki risiko yang tinggi, baik terkait eksplorasi maupun risiko operasional. Ketua METI, Surya Darma menyebutkan, pengembangan geothermal memerlukan investasi awal yang cukup besar. "Memang pengembangan geothermal agak sulit di awal tetapi akan sangat mudah setelah dioperasikan karena biaya pemeliharaan yang kecil dan dapat berlangsung untuk waktu yg lama," terangnya kepada KONTAN, Senin (31/7). Oleh karena itu, Surya menyebut, perlu ada perusahaan yang memiliki kemampuan finansial yang memadai untuk mengembangkan geothermal.