Metland Buka Grand Metropolitan



JAKARTA. Pasokan mal di pinggiran Jakarta bertambah satu lagi setelah PT Metropolitan Land Tbk (Metland) mengoperasikan Grand Metropolitan pertengahan Juli lalu. Mal yang terletak di Bekasi ini menyasar kelas menengah ke atas.

Saat ini, tingkat okupansi mal dengan area yang bisa disewakan sekitar 52.443 meter persegi (m²) ini sudah mencapai 92%, meski belum semua tenant membuka gerainya. "Kami mempercepat pembukaan mal karena Centro Department Store yang menjadi anchor tenant ingin mengejar momentum Lebaran," ungkap Sekretaris Perusahaan Metland, Olivia Surodjo kepada KONTAN, Jumat (2/8).

Tarif sewa mal berada dalam kisaran US$ 20 hingga US$ 60 per m² per bulan. Selain Centro sebagai tenant terbesar yang akan mengisi tiga lantai, beberapa tenant lain yang siap hadir di Grand Metropolitan, antara lain Farmers Market, Best Denki, Eat & Eat, Ace Hardware, Cinema XXI, Golds Gym, Gramedia Kids, Fun World, Galeri Batik, serta MAP Fashion.


Seperti diketahui, Grand Metropolitan adalah bagian dari superblok M Gold Tower yang terdiri dari mal, apartemen, dan perkantoran. Saat ini, apartemen dan perkantorannya masih dalam tahap pembangunan dan baru dijadwalkan serah terima pada tahun 2014.Dengan pengoperasian Grand Metropolitan, Metland berharap porsi pendapatan berkelanjutan alias recurring income bisa bertambah menjadi 50% dalam jangka panjang. Hingga semester I-2013, kontribusi recurring income terhadap pendapatan Metland masih sekitar 29%.

Untuk memenuhi target itu, Metland gencar memperbanyak proyek komersial. Salah satu upayanya adalah perusahaan itu menambah kamar Hotel Horizon Bekasi dari 166 kamar menjadi 268 kamar.

Ekspansi Metland di bisnis budget hotel dengan merek @HOM juga terus berlanjut. Saat ini, baru satu hotel yang sudah beroperasi di Tambun, Bekasi. Rencananya, akan menyusul satu hotel lagi di Cirebon sebelum akhir tahun ini. Selain itu, Metland juga sedang membangun hotel di Palembang dan Lampung.

Selain komersil, Metland juga tetap mengembangkan lini bisnis residensialnya. Mulai akhir tahun ini, Metland berencana memulai kembali pengembangan perumahan Metland Puri di Puri, Jakarta Barat yang sempat terhenti. Perusahaan sudah mengambil ancang-ancang untuk melengkapi

Metland Puri dengan area komersial Metland West City seluas 60 hektare (ha). "Kami mengundang investor asing untuk membangun apartemen, perkantoran, dan mal," ujar Olivia.

Hingga semester I-2013, pendapatan Metland tercatat sebesar Rp 382,83 miliar, naik 21,07% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, laba bersih Metland pada semester I-2013 tumbuh 32% menjadi Rp 106,48 miliar. Tanpa menyebut target hingga akhir tahun, Olivia bilang, pencapaian kinerja perusahaan ini masih sesuai dengan target yang ditetapkan sebelumnya.

Sementara itu, marketing sales Metland melesat 54% menjadi Rp 536 miliar. Sampai dengan semester I-2013, Metland sudah menyalurkan belanja modal atawa capital expenditure sekitar 40% dari alokasi tahun ini sebesar Rp 850 miliar. Belanja modal ini terserap untuk penyelesaian Grand Metropolitan dan perluasan landbank perumahan.

Selain perumahan, dalam lima tahun ke depan, Metland bertekad terus membangun beberapa pusat belanja di Indonesia. Satu pusat belanja yang siap dikembangkan adalah berlokasi di kawasan perumahan Metland Transyogi di Cileungsi, Bogor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi