Metrodata dongkrak bisnis jasa cyber security



JAKARTA. Perkembangan bisnis cyber security dari tahun ke tahun tak surut. Hal itu seiring dengan meningkatnya kebutuhan digital, sehingga banyak orang memerlukan keamanan terhadap data yang dimiliki. Kebutuhan tersebut mengerek bisnis perusahaan penyedia jasa solusi.

Misalnya saja, PT Mitra Integrasi Informatika (MII) yang telah merasakan peningkatan sejak dua tahun lalu. Bisnis anak perusahaan PT Metrodata Electronics Tbk itu juga terdongkrak seiring meningkatnya sosialisasi dari regulator terhadap pentingnya melakukan proteksi.

"Yang paling tinggi ada dari industri perbankan, di mana ada aturan OJK yang berhubungan dengan sistem keamanan elektronik," ujar Herryanti Herman, Direktur PT Mitra Integrasi Informatika, Selasa (31/1).


Herryanti mengatakan, peningkatan kesadaran itu memerlukan pendampingan dalam memahami sistem informasi. Dalam keamanan informasi terdapat tiga komponen utama yang harus menjadi perhatian, yaitu kerahasiaan (confidentiality), keaslian data (integrity) dan ketersediaan (availability). Bila salah satu komponen tersebut terganggu atau rusak, dapat dipastikan keamanan informasi di dalam suatu perusahaan pun akan terganggu.

Misalnya saja, kerahasiaan perlu dijaga agar informasi perusahaan tidak bocor kepada pihak yang tidak berwenang. Lalu, keaslian data dalam integritas merupakan akurasi dan validitas informasi perusahaan tetap terjaga demi menghindari informasi yang tidak tepat/menyesatkan. Adapun, availability dimana informasi perusahaan selalu tersedia untuk digunakan/diakses oleh pihak yang berwenang.

Oleh karena itu, Mitra Integrasi mengandalkan sistem CAS atau consulting and advisory service. Dengan demikian, bukan hanya melakukan pengamanan secara hardware, tetapi juga ada peningkatan pemahaman cyber security. Pada 2017 ini, MII juga menawarkan manage service security dalam mengelola keamanan data, yakni menyediakan tim yang bisa mengelola keamanan data dari mitra.

"Ini menjadi salah satu pilihan jasa yang kami tawarkan," kata Herryanti.

Dari beberapa klien yang ditangani, sektor perbankan masih menjadi pelanggan terbesar. Sementara itu, manajemen juga melihat adanya permintaan dari sektor lain. Misalnya saja perusahaan oil and gas, dan manufaktur. Pada semeter II-2016, MII sudah merasakan pertumbuhan yang signifikan. "Kalau dari e-commerce, rata-rata masih memerlukan pendampingan. Biasanya klien yang kami tangani untuk memenuhi kebutuhan cloud," tambahnya.

Mitra Integrasi optimistis bisnis solusi bisa bertumbuh. Pasalnya, sejak 2015, anak usaha Metrodata ini mendapatkan sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi. Dengan sertifikasi itu, manajamen yakin perusahaan lain bisa percaya dengan jasa yang diberikan.

"Perkiraan kami, growth-nya masih cukup besar bisa sekitar 35% untuk 2017," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini