Metrodata Electronics (MTDL) bidik pertumbuhan pendapatan 10,5%



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Tahun ini nampaknya dipandang positif oleh perusahaan teknologi informasi PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL). Pasalnya perusahaan ini menargetkan ada pertumbuhan sekitar 10,5% untuk pendapatan di tahun ini.

"Untuk revenue targetnya bisa tumbuh 10,5% dan untuk laba harapan kami bisa naik 12,5% dari tahun lalu," ujar Randy Kartadinata, Direktur Keuangan MTDL kepada Kontan.co.id, Senin (21/1). Asal tahu saja, berdasarkan catatan kontan.co.id, sepanjang tahun 2018 lalu, MTDL menargetkan pendapatan sebesar Rp 12,7 triliun.

Menurut Randy, untuk mencapai target tersebut pihaknya akan menggenjot semua segmen bisnis baik di distribusi, bisnis solusi, maupun bisnis konsultasi. Untuk lini distribusi, selain difokuskan pada produk utama seperti Note book, PC, server dan storage, MTDL juga akan menggenjot penjualan di produk komponen TIK (external / internal hard disk, CPU, memory card), computer gaming dan surveillance, CCTV.


"Akhir tahun lalu, kami juga telah ditunjuk untuk menjadi distributor Intel dam produk yang akan dijual adalah processor, CPU mini, dan compute stick, game dan produktivas yang dijalankan di rumah," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (21/1).

Tidak hanya itu, MTDL juga akan segera memasarkan peralatan rumah tangga seperti power tools, vacuum cleaner, dan lain-lain. Sementara di lini bisnis solusi, MTDL akan mengembangkan kemampuan unuk menyediakan solusi baru seperti cloud, big data dan analytic, security dan lain sebagainya.

Selain itu, dilini bisnis konsultasi MTDL akan konsentrasi di dalam penjualan Software dan implementasi Enterprise Resource Planning (perencanaan sumber daya perusahaan). Untuk penjualan terbesar sebenarnya diharapkan dari para dealer TIK dan juga industry seperti banking, telecommunication company dan oil company serta business UKM yang masih membutuhkan transformasi di bidang TIK.

"Ke depannya engan berbagai strategi ini, kami yakin akan cepat mendorong pertumbuhan penjualan kami di tahun ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini