KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metrodata Electronics Tbk (
MTDL) mengincar pendapatan Rp 1 Triliun dari sektor publik di tahun 2023. Target tersebut dicanangkan dengan mempertimbangkan dampak dari situasi ekonomi makro yang diperkirakan akan bergejolak tahun ini. Sementara, di sepanjang 2022, MTDL memperkirakan akan mengantongi pendapatan Rp 700 miliar. Adapun pendapatan tersebut didorong dari sektor publik, peluang bisnis Solusi dan Konsultasi di sektor
digital native juga semakin terbuka. Ini dipicu oleh sejumlah
startup dan unicorn yang harus melakukan efisiensi, termasuk di bidang IT sehingga membutuhkan solusi digital. “Saat ini kontribusi terbesar unit bisnis Solusi dan Konsultasi berasal dari sektor perbankan dan jasa keuangan, telekomunikasi, dan migas. Peluang di sektor lainnya seperti sektor publik dan
digital native masih sangat terbuka karena masifnya transformasi digital di sektor ini. Kami sangat fokus pada sektor ini untuk mencapai target tahun ini,” kata Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja dalam keterangan resminya, Rabu (18/1).
Baca Juga: Anak Usaha Metrodata Electronics (MTDL) Jalin Kemitraan dengan Allied Telesis Unit bisnis Solusi dan Konsultasi memiliki delapan pilar solusi digital Metrodata, yaitu
Cloud Services, Big Data & Analytics, IT Security, Hybrid IT Infrastructure, Business Application,
Digital Business Platform,
Consulting & Advisory Services, dan
Managed Services. Menurutnya, layanan tersebut untuk menjawab peluang dari transformasi digital yang terus dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Salah satu solusi yang patut disorot karena pertumbuhannya yang cepat adalah bisnis
Cloud karena mampu tumbuh 63% YoY di kuartal III 2022. Pendapatan MTDL dari
Cloud diperkirakan akan terus naik karena didukung oleh tren beralihnya ke langganan berbasis
Cloud yang semakin banyak diminati. Selain itu, peluang di
consulting security juga semakin besar, karena tingkat serangan digital seperti ransomware yang semakin merusak bahkan bisa menghentikan bisnis perusahaan.
Sedangkan di unit bisnis Distribusi, Perseroan mendistribusikan hampir 90% dari
brand IT yang ada di Indonesia. Pada tahun 2022, terdapat penambahan lima produk IT yang ditangani, yang semakin melengkapi portfolio produk-produk MTDL. Selain terus menambah portfolio produk, Perseroan juga akan terus memperbesar
channel coverage di semua sektor bisnis dan meningkatkan kerjasama dengan vendor-vendor yang memiliki potensi untuk berkembang. Saat ini Perseroan telah memiliki 5.200
channel partner dan 3.700 dealer aktif di 20 lokasi di 150 kota di Indonesia. “Distribusi melalui
omnichannel baik
offline dan
online juga sudah dilakukan untuk mempermudah transaksi dengan pelanggan,” tutup dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .