KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) optimistis target pendapatan dan laba perusahaan dapat diraih akhir tahun 2019. Tahun 2019, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi ini menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 12% dan laba sebesar 12,5%.

"Kami optimis target tersebut dapat tercapai di akhir tahun ini bahkan berpotensi melebihi target yang sudah ditetapkan. Namun, kami belum bisa membuka data kuartal III karena laporan belum dikeluarkan," ujar Randy kepada Kontan.co.id, Senin (21/10).

Lebih lanjut, optimisme tersebut dibayangi oleh kinerja perusahaan di semester I 2019 yang cemerlang. MTDL berhasil mengantongi pertumbuhan pendapatan sebesar 13,7% secara tahunan, sementara laba bersih melesat 32,3% dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Saham-saham prospektif di periode ke II pemerintahan Jokowi

Randy berkata, dibandingkan dengan tahun lalu, realisasi kinerja kuartal III berpotensi meningkat karena adanya peningkatan permintaan produk dan solusi IT di era transformasi digital saat ini.

Saat ini, MTDL sedang fokus menggarap proyek pengadaan produk TIK melalui e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP) atau Business to Government (B2G).

Pada ekspos publik MTDL yang terselenggara pada Mei lalu, perusahaan memaparkan telah membangun kanal e-commerce untuk memfasilitasi bisnis LKPP dan B2G tersebut. Penjualan LKPP sendiri, sampai akhir tahun diperkirakan mencapai nilai Rp600 miliar.

Baca Juga: Berikut sektor saham yang bakal diuntungkan di masa Kabinet Kerja jilid II

Proyek ini, menawarkan solusi digital industri, terutama untuk industri perbankan, pelayanan finansial, dan telekomunikasi.

"Untuk 2020 mendatang, MTDL masih terus akan membantu korporasi melakukan digital transformasi, dengan terus menambah kerjasama dengan principal atau pemegang merek baru, terutama di segmen distribusi produk-produk TIK terutama IoT, gaming, serta IT security," lanjut Randy.

MTDL menilai, segmen solusi dan konsultasi IT akan semakin diperlukan oleh korporasi, contohnya solusi digital business applications untuk industri perbankan tahun 2020 mendatang. Sehingga pihaknya akan makin menancapkan fokus pada proyek sejenis.

"Jaman kita terus bergerak secara digital. Maka dari itu, solusi managed services untuk kebutuhan korporasi dan pengembangan IT makin dibutuhkan dan dicari," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .